Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Nike Ardilla, Selamat Ulang Tahun!

Baca di App
Lihat Foto
Dok. KOMPAS/Theodore KS
Nike Ardilla
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

Jenuh aku mendengar
Manisnya kata cinta
Lebih baik sendiri
Bukannya sekali
Sering kumencoba
Namun kugagal lagi

(Penggalan Lagu Nike Ardilla, Bintang Kehidupan, 1989)

KOMPAS.com - Hari ini 44 tahun lalu, tepatnya 27 Desember 1975, pelantun lagu Bintang Kehidupan, Nike Ardilla.

Di usianya yang belum genap 20 tahun, Nike Ardilla telah meraih puncak kesuksesannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nike berpulang saat tengah berada di puncak kesuksesan karena kecelakaan mobil yang dialaminya. Ia meninggal dunia karena kecelakaan itu pada 19 Maret 1995.

Perempuan kelahiran Bandung itu memiliki nama asli Nike Ratnadila. Namanya sempat diganti menjadi Nike Astrina.

Hingga akhirnya, nama Nike Ardilla dipilih sebagai nama populernya.

Nama Ardilla diambil dari Gunung Ardilaya di Desa Cisadap Kecamatan Ciamis, tetangga Desa Imbanagara.

Nama itu adalah karuhun keluarga Nike di Ciamis.

Karier

Kesuksesan yang diraih oleh Nike Ardila melalui jalan panjang.

Saat duduk di bangku kelas IV SD, ia meraih juara harapan 1 Lomba Nyanyi Radio Ganesha pada tahun 1986.

Dikutip dari Harian Kompas, 20 Maret 1995, pada tahun itu juga, ia berhasil menjadi juara menyanyi Lagu Pilihanku TVRI.

Meski sudah masuk rekaman sejak usia 11 tahun, nama Nike belum populer.

Baru pada tahun 1989, nama Nike mulai bersinar setelah merilis album lagu Seberkas Cahaya di usianya yang masih 14 tahun.

Lagu itu pun laris di pasaran dengan jumlah kaset yang terjual sebanyak 200.000 buah.

Tahun berikutnya, kaset berjudul Bintang Kehidupan, laku terjual 400.000 kaset.

Denny Sabri, penemu bakat Nike Ardilla, mengatakan, Nike memulai kariernya sebagai penyanyi dengan honor Rp 200.000 pada tahun 1988.

Honor tersebut kemudian melejit menjadi Rp 5 juta untuk sekali panggung.

Pada tahun 1995, Nike bahkan mendapat honor 50-75 juta untuk rekaman satu kaset yang berisi 10 lagu.

"Setahu saya, Nike pernah melakukan 20 kali pertunjukan selama satu bulan," kata Denny.

Sementara itu, Ramli Rukman, produser Nike sejak awal karier, mengatakan, lagu-lagu terbaik Nike dari tahun 1989 hingga 1994 yang diterbitkan dalam bentuk compact-disc dan kaset The Best of Nike Ardilla, diserbu pembeli di mana-mana.

Tak hanya menjadi penyanyi, Nike juga mengembangkan kariernya di bidang peran sebagai bintang layar lebar.

Nike Ardila telah membintangi antara lain Kasmaran, Gadis Foto Model, Si Kabayan Saba Kota dan Ricky: Nakalnya Anak Muda, dan serial televisi None.

Kecelakaan

Harian Kompas, 23 Maret 1995, memberitakan, kecelakaan yang merenggut nyawa penyanyi fenomenal itu bermula mobil yang dikendarai Nike bermaksud menyalip kendaraan Corona di depannya yang melaju pelan.

Akan tetapi, dari arah depan datang mobil Daihatsu Taft yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Nike yang saat itu mengemudikan kendaraan, langsung membanting stir ke arah kiri. Tetapi akibatnya fatal, karena kendaraan tersebut menabrak pagar tembok.

"Selanjutnya saya tak ingat apa-apa lagi. Saya sadar, setelah di rumah sakit," ujar Sopiatu Wahyuni, kawan Nike yang berada dalam satu mobil.

Sementara itu, saksi mata, Kikin (35), menggambarkan, sekitar pukul 06.15 WIB, mobil yang dikemudikan Nike melaju dari arah barat menuju arah timur Jl. RE Martadinata.

"Entah mengapa, tiba-tiba mobil itu oleng ke kiri membentur bak sampah dan pagar tembok. Suaranya membentur keras," kata Kikin, yang saat musibah terjadi sedang menunggu bukanya Rumah Makan Sari Parahyangan, di seberang lokasi kejadian, seperti dikutip dari Harian Kompas, 20 Maret 1995.

Polisi dan masyarakat yang memberikan pertolongan, mendapatkan Nike sudah meninggal di tempat kejadian.

Ia meninggal di usia yang masih sangat muda, yaitu 19 tahun. Hingga akhir hidupnya, ia telah memiliki 32 lagu dan banyak digemari oleh semua kalangan.

Duka mendalam

Seorang gadis berkacamata tipis, membawa tiga tangkai mawar merah yang diikat pita kuning.

Gadis yang masih mengenakan seragam SMA putih abu-abu ini, kemudian berdiri terpaku. Kepalanya sedikit ditundukkan.

Hanya beberapa saat, dia kemudian berjongkok. Mawar yang ada digenggamannya, lalu digeletakkan di pinggir tembok setinggi hampir satu meter.

"Bunga ini buat Teh Keke (Nike)," kata gadis bernama Desi Krisanti (16) siswi SMA di Cihampelas Bandung ini, dengan suara lirih, dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 22 Maret 1995.

Bukan hanya Desi yang meletakkan seikat bunga di tempat kematian Nike Ardilla.

Para penggemarnya, terutama remaja dan ibu- ibu, juga turut menundukan kepala dan berdoa di tempat kecelakaan terjadi, Jl RE Martadinata 215 Bandung.

Sementara itu, lagu-lagu Nike Ardilla tiba-tiba membahana di segala sudut Ibu Kota Jakarta dalam beberapa hari usai kematian Nike.

Bahkan, toko-toko kaset juga diserbu para pembeli yang menaruh simpati atas musibah meninggalnya artis dan penyanyi muda ini.

Mirip suatu kegalauan massa, tiba-tiba khalayak seperti tersentak dan merasa menyesal kehilangan Nike.

Rasa sedih dan kehilangan para fans Nike itu tentu bukan tanpa alasan. Nike Ardilla meninggal ketika tengah menanjak namanya di dunia seni populer.

Film televisinya yang terbaru, serial Sekelam Dendam Marisa dalam rencana ditayangkan pada 1 April 1996. Serial televisinya, None, diputar ulang di TPI.

Album barunya pun belum sempat beredar.

Lagu yang benar-benar mengangkatnya, Bintang Kehidupan, laku 400.000 kaset dan meraih BASF Award 1990 untuk kategori Pop Rock.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi