Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jiwasraya Pernah Investasi di Perusahaan Erick Thohir, Berapa Untungnya?

Baca di App
Lihat Foto
KONTAN/Cheppy A. Muchlis
Ilustrasi Jiwasraya
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwasraya diketahui pernah membeli saham perusahaan yang didirikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, yakni PT Mahaka Media Tbk (ABBA).

Informasi tersebut disampaikan Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga. Ia mengatakan, Jiwasraya membeli saham ABBA melalui pasar modal pada 23 Januari 2014.

Jiwasraya membeli sekitar 157,5 juta lembar saham ABBA. 

Waktu itu, harga sahamnya mencapai Rp 95 per lembar saham. Sehingga, total yang harus dibayarkan oleh Jiwasraya mencapai Rp 14,9 miliar atau hampir Rp 15 miliar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selanjutnya, pada 17 Desember 2014, Jiwasraya menjual sebanyak 103 juta lembar saham ABBA dengan harga Rp 114 per lembar saham.

Total dana yang diperoleh oleh Jiwasraya dari penjualan saham tersebut adalah Rp 11,7 miliar.

Kemudian, pada hari yang sama, Jiwasraya kembali menjual 54,5 juta lembar saham seharga Rp 112 per lembar saham. 

Total dana yang didapatkan Jiwasraya mencapai Rp 6,1 miliar.

Arya menegaskan, hal tersebut menjadi bukti bahwa Jiwasraya memang membeli melalui pasar saham dan menjual dengan mekanisme yang sama.

Baca juga: Terkait Kasus Jiwasraya, Kejagung Akan Periksa 24 Saksi di Awal Januari

Sebab, di hari yang sama Jiwasraya dua kali menjual saham ABBA dengan harga berfluktuasi. 

"Harganya naik turun kan. Kalau dia (Jiwasraya) beli langsung di manajemen pasti tidak bisa naik turun (harga saham) di hari yang sama kan," kata Arya Kompas.com, Jumat (27/12/2019).

Berapa keuntungan Jiwasraya dari membeli saham ABBA?

Jiwasraya mendapatkan keuntungan senilai Rp 2,8 miliar dari transaksi jual beli saham ABBA.

Keuntungan Jiwasraya diperoleh dari kenaikan harga saham ABBA dalam kurun waktu sekitar satu tahun. 

Pada 23 Januari 2014, Jiwasraya pertama kali membeli saham ABBA seharga Rp 95 per lembar. 

Selanjutnya, pada 17 Desember 2014, saat Jiwasraya menjual saham ABBA, harganya sudah naik menjadi Rp 114 per lembar saham dan Rp 112 per lembar saham. 

Jadi, dalam tempo hampir satu tahun, Jiwasraya mendapatkan untung 18 persen dari saham ABBA. 

"Jadi beda dengan saham gorengan ya. Itu melebihi bunga bank, bahkan lebih dari JS Saving Plan,” kata Arya. 

Baca juga: Cerita Jiwasraya Pernah Sponsori Manchester City Rp 13,5 Miliar...

Dugaan repo saham 

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengalami gagal bayar polis kepada nasabah terkait produk investasi JS Saving Plan.

Produk tersebut adalah asuransi jiwa berbalut investasi hasil kerja sama dengan sejumlah bank sebagai agen penjual. 

Jiwasraya menyatakan tidak sanggup memenuhi kewajiban pembayaran yang nilainya mencapai Rp 12,4 triliun per Desember 2019.

Dalam kasus gagal bayar polis asuransi, salah satu penyebabnya adalah Jiwasraya banyak melakukan investasi di aset berisiko tinggi untuk mengejar return tinggi.

Jiwasraya juga banyak mengkoleksi saham-saham yang sangat fluktuatif dan disebut-sebut masuk dalam kategori saham gorengan.

Selain itu, Jiwasraya juga melakukan rekayasa harga saham.

Modusnya melalui saham overprice yang dibeli oleh Jiwasraya, kemudian dijual pada harga negosiasi (di atas harga perolehan) kepada manajer investasi, untuk kemudian dibeli kembali oleh Jiwasraya.

Baca juga: 9 Fakta Gagal Bayar Polis Asuransi Jiwasraya, Bos Samsung Jadi Korban hingga Digugat Nasabah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi