Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Sepekan, Kentut Bisa Bunuh Nyamuk hingga Pengangkatan PNS Tanpa Tes

Baca di App
Lihat Foto
TwilightShow
Ilustrasi media sosial
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Sejumlah informasi viral beredar dalam pekan ini. Dari sekian banyak informasi yang beredar, Kompas.com mengklarifikasi informasi-informasi tersebut.

Beberapa di antaranya, informasi seorang pria di Uganda yang mengeluarkan kentut yang dapat membunuh nyamuk hingga radius 6 meter hingga video polisi khusus kereta api (polsuska) menurunkan paksa penumpang diduga anak punk.

Informasi viral lainnya terkait seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), yakni surat palsu berisi penyerahan SK dan pembekalan CPNS, serta surat palsu berisi pengangkatan PNS tanpa melalui tes.

Selengkapnya, simak rangkuman konfirmasi informasi viral yang dilakukan tim fact checker Kompas.com berikut ini: 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Hoaks, kentut pria Uganda bisa bunuh nyamuk 

Sebuah informasi menyebutkan bahwa ada pria di Uganda yang mengeluarkan kentut dan baunya disebut dapat melumpuhkan nyamuk dalam radius 6 meter beredar.

Informasi ini beredar di media sosial beberapa waktu lalu.

Awalnya, kabar tersebut beredar melalui media sosial dan sejumlah blog di berbagai negara.

Kompas.com menelusuri dan mendapati bahwa foto yang dipakai di blog tersebut merupakan pemberitaan terkait penanganan penyebaran virus Ebola di Kongo.

Dijelaskan bahwa foto pria yang diduga mengeluarkan kentut "mematikan" itu merupakan karya fotografer Reuters Olivia Acland.

Pria tersebut merupakan warga Kongo yang tengah diperiksa temperatur tubuhnya oleh seorang petugas kesehatan. Oleh karena itu, narasi yang beredar menyebutkan bahwa kentut pria itu bisa mematikan, dipastikan hoaks.

Informasi selengkapnya dapat dibaca di sini:

[HOAKS] Kentut Pria Uganda Bisa Bunuh Nyamuk dalam Radius 6 Meter.

2. Surat BKD Jatim tentang penyerahan SK CPNS

Beredar surat berisi pemanggilan peserta CPNS untuk mengikuti kegiatan penyerahan Surat Keputusan (SK) dan pembekalan CPNS di media sosial pada Senin (23/12/2019).

Surat tersebut mengatasnamakan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur, 

Menanggapi hal itu, Kepala BKD Provinsi Jatim, Anom Surahno menegaskan bahwa surat tersebut adalah hoaks.

"Saya katakan tidak ada undangan, karena memang tidak ada," ujar Anom kepada Kompas.com, Senin (23/12/2019).

Selengkapnya, simak berita berikut ini:

[HOAKS] Surat BKD Jatim tentang Penyerahan SK dan Pembekalan CPNS .

3. Surat pengangkatan PNS tanpa melalui tes

Informasi viral lainnya masih seputar CPNS 2019, yaitu surat tentang pengangkatan PNS tanpa melalui tes.

Informasi tersebut diunggah oleh akun resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui akun resmi Twitternya, @BKNgoid.

Atas beredarnya surat itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas BKN Paryono mengungkapkan bahwa surat itu adalah palsu alias hoaks.

"Point 6 itu fatal banget, jelas itu modus untuk melakukan penipuan, berbahaya kelau masyarakat tidak waspada," ujar Paryono kepada Kompas.com, Rabu (25/12/2019).

Baca berita selengkapnya:

[HOAKS] Surat Pengangkatan PNS Tanpa Melalui Tes.

4. Retakan di permukaan air laut indikasikan gempa di Jawa

Kabar viral lainnya, unggahan soal permukaan laut yang retak diduga pertanda potensi gempa besar yang akan mengguncang Pulau Jawa beredar di media sosial Facebook pada Kamis (26/12/2019).

Diketahui, pengunggah bernama Muhammad Alexander Zen mengunggah informasi soal potensi gempa di Pulau Jawa beserta foto kompilasi penampakan permukaan laut yang diambil dar ketingggian di udara.

Ada juga narasi yang menyebutkan agar semua orang banyak berdoa dan tetap waspada.

Dari kejadian itu, Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, mengatakan, informasi itu hoaks.

"Hoaks. Foto lautan retak yang berpotensi gempa gebsar di Jawa adalah tidak benar," ujar Daryono.

Ia juga menjelaskan tidak ada keterkaitan antara lempeng yang memengaruhi gempa di Lombok tahun lalu denga lempeng-lempeng gempa di Pulau Jawa.

Penjelasan selengkapnya dapat dibaca di:

[HOAKS] Retakan di Permukaan Air Laut Indikasikan Gempa di Jawa.

5. Polsuska turunkan paksa diduga anak punk 

Sebuah video viral yang menampilkan seorang polsuska menurunkan paksa penumpang kereta api dengan pistol beredar di media sosial Facebook pada Jumat (27/12/2019).

Unggahan itu juga dilengkapi narasi bahwa polsuska itu telah sembarangan ketika mengeluarkan pistol.

Kepala Humas Daop I Jakarta, Eva Chairunisa, menjelaskan, pistol yang dikeluarkan seperti yang terlihat dalam video bukan pistol peluru tajam, melainkan semcam senjata kejut atau stunt gun untuk pengamanan diri.

Peristiwa itu terjadi pada 8 November 2019 di KA Lokal Rangkasbitung-Merak nomor 472.

Awalnya, ada penumpang yang merasa tidak nyaman dengan perilaku sekelompok penumpang yang berpenampilan seperti anak punk.

Lantas, penumpang itu mengadukan ke petugas KAI.

Konfirmasi selengkapnya dapat disimak di:

[KLARIFIKASI] Polsuska Turunkan Paksa Diduga Anak Punk dengan Pistol.

(Sumber: Luthfia Ayu Azanella, Mela Arnani, Dandy Bayu Bramasta | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi