Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipuan dengan Modus Akses **21*, Apa Maksud Kode Itu?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock.com
Ilustrasi menu panggilan telepon
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Beberapa hari lalu, penyanyi sekaligus musisi Maia Estianty membagikan pengalamannya yang menjadi korban modus penipuan melalui aplikasi layanan ojek daring.

Maia yang tengah memesan makanan melalui Gojek, tepatnya layanan GoFood, diminta untuk menghubungi nomor lain yang diberikan oleh oknum yang memegang akun driver.

Orang tersebut meminta Maia menghubungi nomor **21* 0821 78912261#, dengan alasan untuk mengubah pengemudi karena ban kendaraannya bocor.

Setelah mengikuti permintaan itu, saldo GoPay Maia tersedot.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemudian, Maia baru tersadar pelaku dapat mengakses data lain di ponselnya, tidak hanya panggilan yang masuk ke nomornya.

Pintu masuk akses itu terletak pada kode OTP yang seharusnya bersifat rahasia. OTP bisa didapatkan dengan cara-cara tertentu, tidak harus melalui pesan singkat, tetapi juga bisa melalui telepon dan WhatsApp.

Jika kode itu sudah didapatkan oleh orang lain, maka orang tersebut akan dengan mudah melakukan apa pun terhadap akun-akun korbannya.

Misalnya, akun WhatsApp yang ternyata dinonaktifkan, saldo Gopay yang ludes digunakan, dan rekening serta kartu kredit yang hampir ikut terbobol.

Lalu, apa maksud kode itu?

Kompas.com mengonfirmasinya kepada Telkomsel sebagai salah satu penyedia jasa komunikasi seluler terbesar di Indonesia.

General Manager External Corporate Communication Telkomsel, Aldin Hasyim menyebutkan, kode-kode itu sebenarnya berfungsi sebagai fitur Call Forward atau Call Divert.

Fitur itu dapat mengalihkan panggilan di suatu nomor ke nomor lainnya karena berbagai alasan.

Misalnya, pengalihan karena nomor yang dituju memberlakukan pengalihan untuk semua panggilan, panggilan tidak terjawab, nomor sedang sibuk, atau nomor sedang tidak aktif/ berada di luar jangkauan.

"Fitur Call Forward hanya bisa diaktifkan oleh pemilik nomor seluler yang bersangkutan," sebut Aldin, saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/12/2019).

Pengalihan nomor ini yang tanpa disadari dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil alih akses nomor ponsel seseorang.

Tetap waspada

Mencegah kejadian seperti Maia, banyak beredar di media sosial imbauan dari Gojek kepada semua penggunanya untuk mewaspadai kode-kode tertentu.

Senior Manager Corporate Affairs Gojek, Alvita Chen, membenarkan informasi soal ini memang dikeluarkan oleh Gojek.

Namun, Gojek mengeluarkan imbauan ini pada pertengahan Desember lalu, sebelum kasus yang menimpa Maia Estianty.

Konten tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran pengguna sehingga akun mereka tetap aman.

"Konten di atas sudah kami sampaikan melalui aplikasi mitra driver pada pertengahan Desember, dan hanya satu dari banyak materi edukasi yang sudah kami distribusikan melalui aplikasi pengguna dan website kami," kata Alvita, saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/12/2019).

Menyikapi perkembangan modus kejahatan yang terus berubah, Gojek juga akan memperluas kerja sama dengan berbagai pihak terkait.

"Ke depannya kami akan terus bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk memberantas penipuan yang mengatasnamakan Gojek," ujar dia.

Kejahatan semacam ini, menurut dia, tidak hanya terjadi pada industri teknologi, melainkan industri apa pun.

Oleh karena itu, Gojek selalu membuat materi edukasi lainnya agar konsumen dan mitra semakin waspada dan tidak mudah menjadi korban penipuan pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi