Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Video Modus Baru Penipuan di Grab

Baca di App
Lihat Foto
Screenshot video WhatsApp
Beredar video modus penipuan baru di Grab
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Sebuah video yang berisi informasi modus baru penipuan aplikasi ojek online Grab beredar melalui aplikasi pesan WhatsApp.

Dalam video tersebut, narator meminta kepada para pengemudi Grab untuk berhati-hati dengan adanya modus penipuan baru ini.

Ia mengatakan, modus penipuan baru ini berupa pop-up yang muncul ketika ada sebuah orderan.

Jika pengemudi menekan tombol "oke" dalam pop-up tersebut, maka ponsel akan mati dan terkena hack.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut transkrip video lengkapnya:

Halo teman-teman SGC. Ini ada info terbaru penipuan Grab. Yang biasa berjalan kan Grab itu minta nomor yang dikirim lewat SMS disuruh disebutkan. Sekarang mereka semakin canggih. Mohon hati-hati ya.

Kalau dapat order fiktif, tiba-tiba muncul kaya tulisan di atas itu ada pop up GRBC4R MASPION PLAZA dengan nomor telepon sekian, ada tombol oke itu jangan dipencet. Nanti kalau om-om semua pencet, itu handphonoe om langsung mati dan dihack. Saldo ovo, saldo dompet tunai itu bakal dikuras sama mereka.

Jadi saran saya diperhatikan jangan sampai dipencet. Mending keluar aja terus langsung dicancel orderan itu, karena itu orderan penipu ovo. Hati-hati ya, ini sudah mulai canggih mereka. Jadi kalau yang terburu-buru ada message kaya gitu, tolong diabaikan saja jangan pencet okenya ya. Terima kasih, mudah-mudahan enggak ada masalah apa-apa.

Klarifikasi Grab

Saat dikonfirmasi Kompas.com mengenai informasi dalam video yang beredar itu, Public Relation Manager Grab Indonesia Andre Sebastian menegaskan, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Ia menyebutkan, video tersebut pernah beredar juga pada 2018.

"Video ini pernah beredar juga di awal 2018 dan tidak benar," kata Andre kepada Kompas.com, Senin (30/12/2019).

Andre menyebutkan, informasi tersebut tidak dimungkinkan terjadi di platform Grab.

Hingga saat ini, Grab tidak menerima adanya laporan dari mitra pengemudi bahwa hal tersebut benar terjadi pada mereka.

Meski demikian, ia berpesan agar mitra pengemudi selalu waspada dan tidak memberikan data pribadi atau rahasia kepada siapa pun.

"Grab tetap meminta mitra pengemudi untuk selalu waspada dan tidak memberikan data pribadi atau rahasia apabila dihubungi oleh pihak yang mengaku sebagai perwakilan dari Grab baik itu melalui telepon, sms dan saluran komunikasi lainnya," kata Andre.

Andre juga meminta jika masyarakat atau mitra pengemudi memiliki informasi lainnya terkait hal ini, agar segera melaporkannya ke layanan konsumen Grab.

Layanan tersebut ada pada fitur Help Center di aplikasi Grab agar dapat segera ditindaklanjuti.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi