KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan jalan bawah tanah (underpass) atau dikenal dengan New Yogyakarta International Airport (NYIA) pada akhir 2019.
Adapun pembangunan underpass itu diharapkan mampu memperlancar arus lalu lintas di wilayah Kulon Progo dan sekitarnya.
Selain itu, underpass NYIA digadang-gadang merupakan jalan bawah tanah terpanjang di Indonesia.
Lalu, apa saja fakta terkait NYIA? Ini rinciannya:
1. Jalan bawah tanah terpanjang
Diketahui, underpass NYIA diklaim sebagai underpass terpanjang di Indonesia dengan panjang sekitar 1,3 km.
Adapun 1,3 km itu terdiri dari konstruksi terowongan (slab tertutup) sepanjang 1.095 meter serta jalan pendekat arah timur dan barat masing-masing sepanjang 110 meter dan 100 meter.
Dengan panjang tersebut, underpass NYIA diharapkan dapat menghubungkan Purworejo dan Yogyakarta melalui Jalan Nasional Pantai Selatan (Pansela) Jawa.
Selain itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga menyampaikan bahwa dengan dibangunnya underpass NYIA ini ditujukan dapat mendorong pertumbahan ekonomi Kabupaten Kulon Progo.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Malam di Yogyakarta dengan Tarif Masuk Tak Sampai Rp 5 Ribu
2. Batasan kecepatan 60 km per jam
Kemudian, bagi pengendara yang ingin melewati jalur ini, sebaiknya tidak memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Sebab, kecepatan maksimal yang disarankan saat melewati underpass ini hanya 60 km per jam.
Adapun informasi itu disampaikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Underpass NYIA, M Syidik Hidayat.
3. Jangan dijadikan tempat berteduh
Hal yang perlu diperhatikan pada penggunaan jalan bawah tanah NYIA lainnya adalah jalur ini tidak dibenarkan sebagai tempat berteduh.
Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) Edo Rusyanto mengimbau agar pengendara dapat mencari tempat berteduh lainnya yang lebih sesuai dan hindari berteduh di bawah underpass.
Menurutnya, berteduh di bawah underpass dapat membahayakan keselamatan pengendara yang singgah.
4. Dioperasikan 20 Desember 2019
Diketahui, jalan bawah tanah ini awalnya dimulai konstruksinya pada November 2018 dan telah rampung diselesaikan pada Desember 2019.
Underpass NYIA juga telah beroperasi sejak 20 Desember 2019.
5. Biaya pembangunan capai Rp 293 M
Sementara itu, biaya yang digelontorkan untuk pembangunan underpass NYIA sebesar Rp 293 miliar yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)/Sukuk Negara Tahun Anggaran 2018-2019.
Dari anggaran tersebut, underpass NYIA dibangun dengan lebar 7,85 meter, clearance atas 5,2 meter, dan sampinh 18,4 meter.
Tak hanya itu, pemerintah juga tidak luput untuk memberikan faktor keamanan pada struktur jalan ini, seperti adanya rumah pompa dan dilapisi waterstop guna mengantisipasi terjadinya genangan air saar hujan turun.
Baca juga: Viral Sepeda Motor Masuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek
(Sumber: Kompas.com/Ari Purnomo, Rosiana Haryanti | Editor: Azwar Ferdian, Hilda B Alexander)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.