Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Kota Ini Jumlah Kucing Lebih Banyak daripada Manusia, Kenapa?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Kucing-kucing liar dipelihara di Rumah Kucing Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019). Di Rumah Kucing Parung milik Dita Agusta, kini merawat sekitar 250 ekor kucing yang terlantar.
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Kota Kafr Nabl, Suriah kini menjadi rumah bagi lebih banyak kucing daripada manusia.

Hal tersebut lantaran pemboman intensif selama berbulan-bulan oleh pasukan Suriah dan Rusia membuat kota itu ditinggalkan oleh penduduknya.

Mengutip dari BBC, kota Kafr Nabl, pernah menjadi rumah bagi lebih dari 40.000 orang, tetapi kini yang tersisa kurang dari 100 orang.

Sementara jumlah populasi kucing diperkirakan mencapai ribuan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Begitu banyak orang meninggalkan Kafr Nabl sehingga populasinya menjadi sangat kecil," kata Salah Jaar, salah satu penduduk Kafr Nabl dikutip dari BBC. 

Kucing-kucing tersebut mengungsi ke rumah-rumah yang pernah ditinggali untuk mencari makanan, air, dan orang yang bisa merawat mereka.  

"Setiap rumah sekarang memiliki sekitar 15 kucing, terkadang bahkan lebih," kata dia.

Selain itu, banyak kucing juga lahir di gedung-gedung di kota tersebut.

Baca juga: Benarkah Telur Mentah Dapat Digunakan untuk Menetralisir Racun di Tubuh Kucing?

"Kadang-kadang ketika kita berjalan di jalan ada sekitar 20 dan bahkan 30 kucing berjalan bersama kita. Beberapa dari mereka bahkan pulang bersama kita," ujar Salah.

Selain kucing, kota tersebut juga dihuni oleh anjing liar.

Saat malam tiba, banyak gonggongan anjing liar terdengar. Mereka juga lapar dan kehilangan tempat tinggal.

Lalu, anjing-anjing liar tersebut berebut dengan kucing untuk memulung makanan dan mencari tempat tidur di malam hari. 

"Setiap kali saya makan, mereka makan, apakah itu sayuran, mie atau hanya roti kering. Dalam situasi ini saya merasa bahwa kami berdua makhluk lemah dan perlu saling membantu," katanya.

Pemboman terus-menerus yang terjadi di kota tersebut juga seringkali membuat kucing terluka.

Tetapi, meskipun kekurangan obat-obatan dan makanan, Salah mengatakan setiap upaya dilakukan untuk merawat kucing-kucing tersebut.

Baca juga: Viral Kucing Peliharaan Pukul Ular Kobra, Pemilik: Kepalanya Digigit Sampai Mati

Seperti yang dialami oleh kucing teman Salah.

Kucing tersebut terkena roket yang hampir menghancurkan cakarnya.

"Tapi kami berhasil membawanya ke kota Idlib untuk dirawat dan sekarang sudah berjalan seperti sebelumnya," katanya.

Dia mengatakan bahwa jika ada kejadian buruk terjadi di Kafr Nabl, maka dia akan melarikan diri sambil membawa banyak kucing.

Di tengah semua kengerian perang, telah terbentuk ikatan antara orang-orang dan hewan peliharaan yang tidak akan mudah putus.

Baca juga: Kisah Dita Tampung Ratusan Kucing Telantar, Dicibir hingga Rela Rogoh Kocek Sendiri

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: BBC
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi