Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AIMI Salurkan MPASI untuk Bayi Pengungsi Banjir di Jakarta

Baca di App
Lihat Foto
Instagram/@aimi_asi
Donasi makanan Pendamping ASI dari AIMI untuk pengungsi banjir Jakarta
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) yang menyalurkan ratusan porsi Makanan Pendamping ASI (MPASI) ke beberapa pengungsian di Jakarta Timur.

Pada Kamis (2/1/2020), AIMI bekerja sama dengan sebuah katering menyalurkan 182 porsi bubur Manado ke Cililitan dan Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.

Biasanya, pembuatan MPASI ini dilakukan di sebuah dapur umum sehingga bisa mengedukasi masyarakat mengenai pengolahan makanan, terutama untuk anak bawah dua tahun atau baduta.

"Idealnya harusnya dikerjakan langsung di dapur umum, supaya masyarakat juga tahu bagaimana mempersiapkannya dan bahan makanannya pun sama seperti yang dewasa cuma teknik pemberiannya (berbeda)," kata Nia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/1/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan tetapi, karena bertepatan dengan libur akhir tahun, sejumlah relawan dan konselor AIMI tengah berada di luar kota, dan ada pula yang menjadi korban banjir.

Hal ini tak memungkinkan pengolahan makanan yang akan disumbangkan dilakukan di dapur umum. 

Mengenai tekstur makanana, untuk anak berusia 6-8 bulan, makanan pendamping ASI harus disaring sehingga memiliki tekstur yang sangat halus.

Baca juga: Perhatikan Ini Saat Sumbang Makanan bagi Korban Banjir...

Sementara anak usia 9-12 bulan bahan makanan diolah kecil-kecil, seperti diiris atau cincang.

Kemudian, untuk anak usia di atas 12 bulan, sudah bisa makan sama seperti yang dimakan oleh orang dewasa.

"Yang semalam kami kirim ke daerah Cililitan dan Halim itu kami bikin 182 mangkuk. Ada yang tekstur halus 62 (mangkuk), sisanya 120 (mangkuk) yang teksturnya kasar," kata Nia.

Bukan hanya bayi, MPASI dengan tekstur lebih lembut dari makanan pada umumnya pun bisa dikonsumsi oleh lansia yang membutuhkan.

Program bantuan ini akan terus dilanjutkan melihat perkembangan banjir yang terjadi.

"Yang sekarang ini kami siapkan ada macaroni schotel sama ada bubur Manado lagi. Insya Allah ini mau ke Sudin Jakarta Timur yang di Jatinegara. Ini sekarang 200 yang kita siapin," kata Nia.

Ia berharap, ada pihak yang terinspirasi dengan apa yang dilakukan AIMI yaitu memberikan bantuan dengan memperhatikan kebutuhan yang diperlukan. 

Nia mengingatkan, pemberian bantuan untuk anak-anak, terutama terkait makanan dan minuman harus dilakukan dengan hati-hati.

Makanan bagi bayi khususnya, harus mempertimbangkan kandungan gizi yang biasa disebut "4 bintang".

"Ada protein, lemak, karbohidrat, proteinnya juga ada hewani dan nabati, juga ada sayur-sayuran yang berwarna. Jadi semua itu lengkap ada dalam menu itu," kata Nia.

Ia meyakini, jika semakin banyak pihak yang terlibat aktif dalam memberikan MPASI bergizi seperti ini, akan semakin banyak bayi di pengungsian yang tercukupi kebutuhan gizinya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi