Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disorot Warganet, Berapa Nilai Anggaran Penanggulangan Banjir DKI Jakarta?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/NURSITA SARI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Rusunawa Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (3/1/2020).
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Banjir yang terjadi di Jakarta sejak Rabu (1/1/2020) ramai diperbincangkan warganet di lini masa Twitter. 

Mereka membandingkan anggaran pencegahan banjir dengan anggaran penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E 2020.

Serta menuding anggaran pencegahan banjir di Jakarta dipangkas untuk mengadakan Formula E 2020.

Di lini masa Twitter pun muncul tanda pagar alias tagar #ShameOnYouFormulaEJakarta.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah satu akun menyebut tagar tersebut bentuk perlawanan warga akibat dipotongnya dana penanggulangan banjir untuk event formula e. 

"Tagar ini bentuk perlawanan warga akibat dipotongnya dana penanggulangan banjir untuk event formula e," tulis pemilik akun @RizkiRusdianto. 

Hal serupa juga diungkapkan oleh pemilik akun @permadiaktivis. 

"Dear @FIAFormulaE, you should know this: the current governor of Jakarta had cut down the expenses on flood litigation (probably in order to pay you) which has caused flood disaster worst in history. Jakarta has no business having you, the city needs the money for repair, thank u," tulis pemilik akun tersebut.

Lantas berapa nilai anggaran penanggulangan banjir DKI Jakarta?

Baca juga: Warganet Tuding Anggaran Cegah Banjir Dipangkas Demi Formula E, Anies: Tak Benar, Itu Mengarang

Anggaran penanggulangan banjir DKI Jakarta

Tercatat, banjir besar terjadi di DKI Jakarta pada tahun 2002, kemudian 2007, dan terakhir tahun 2013.

Ketiga peristiwa banjir besar tersebut menelan korban jiwa dan juga kerugian materi.

Meski demikian, anggaran penanggulangan banjir yang ditetapkan oleh pemerintah pada tahun 2002, 2007 dan 2013 tidak sampai 6 pesen dari total APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) DKI Jakarta.

Berikut nilai anggarannya :

Baca juga: Jakarta Banjir, Anggaran Triliunan Rupiah Formula E DKI Dikritik

Baca juga: Banjir Jakarta, Ketua DPRD DKI Singgung Anggaran Penanganan Banjir yang Dipangkas Pemprov

Respons Anies dan Ketua DPRD DKI

Di sisi lain, terdapat silang pendapat antara Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menilai Pemerintah Provinsi DKI tidak memprioritaskan penanganan banjir.

Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta tidak fokus dalam melakukan penanganan banjir, terbukti dengan sedikitnya anggaran yang diajukan untuk program tersebut.

Padahal naturalisasi saat ini belum efektif berjalan dan masih banyak wilayah yang terdampak banjir.

"Saya juga melihat kemarin biaya banjir diefisiensi sebetulnya juga enggak betul ini. Makanya di sini saya minta sekali lagi kepada teman-teman eksekutif konsentrasi bagaimana ini banjir masih panjang," kata Prasetio.

Pemprov DKI Jakarta sendiri batal membebaskan 118 bidang tanah di bantaran Sungai Ciliwung yang berlokasi di Kelurahan Pejaten Timur, Tanjung Barat, Cililitan, dan Balekambang untuk normalisasi.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah tudingan warganet.

Menurut Anies, tudingan itu tidak benar. "Bukan hanya tidak benar, itu mengarang," ujar Anies di Rusunawa Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (3/1/2020).

Anies pun tidak mau berkomentar lebih banyak mengenai tudingan warganet. 

Baca juga: Anies: Penyerapan Anggaran 2019 Meningkat Dibanding Tahun Lalu

(Sumber: Kompas.com/ Ryana Aryadita Umasugi, Nursita Sari | Editor: Egidius Patnistik, Jessi Carina)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi