Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Target Rudal AS, Siapa Jenderal Qasem Soleimani?

Baca di App
Lihat Foto
AFP/IRANIAN SUPREME LEADERS WEBSITE/HO
Foto yang dirilis situs kantor Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada 4 Juni 2019 memperlihatkan Mayor Jenderal Qasem Soleimani (tengah), komandan Pasukan Quds, cabang Garda Revolusi Iran, ketika hadir dalam peringatan 30 tahun kematian pendiri negara itu, Ayatollah Rohullah Khomeini.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Serangan udara Amerika Serikat di Bandara Internasional Baghdad pada Jumat (3/1/2019) dini hari waktu setempat mendapat sorotan dunia.

Pasalnya, target serangan rudal atas arahan langsung dari Presiden AS Donald Trump tersebut adalah jenderal ternama Iran, Qasem Soleimani.

Serangan ini pun banyak mendapat reaksi dunia, tak terkecuali warganet Indonesia.

Untuk menggambarkan ketegangan antara AS-Iran setelah serangan itu, kata "World War 3" dan tagar WWIII menggema di media sosial Twitter.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga saat ini, kata "World War 3" telah diperbincangkan sebanyak 95,5 ribu kali twit dan 442 ribu twit untuk kata tagar WWIII.

Baca juga: Mengenal Kota Sharm el-Sheikh, Bali-nya Mesir

Lantas, siapa sebenarnya Jenderal Qasem Soleimani ini?

Dilansir dari Aljazeera, Qasem dilahirkan di Kota Qom pada tahun 1957. Qasem diketahui dari keluarga petani yang miskin.

Tak memiliki bekal pendidikan tinggi, Qasem bekerja sebagai tukang bangunan untuk membantu kebutuhan keluarganya.

Setelah Revolusi Islam 1979 yang berhasil menjatuhkan rezim Reza Pahlevi, Qasem masuk ke dalam Pasukan Garda Revolusi Iran pada awal 1980.

Perang Teluk I (1980-1988) melawan Irak menjadi debut Qasem di Pasukan Garda Revolusi.

Dalam pertempuran itu, Qasem berperan sebagai salah satu komandan divisi pasukan yang bermarkas di Provinsi Kerman, Iran.

Setelah perang usai, ia mendapat tugas untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah perbatasan Iran-Afganistan.

Sukses mengemban tanggung jawab itu, nama Qasem mulai disegani di kalangan pasukan.

Baca juga: Sejumlah Jenderal Dimutasi, Polri: Hal yang Alami

Aksi Revolusi

Pada 1998, ia ditunjuk menjadi komandan pasukan al-Quds, salah satu divisi di Pasukan Garda Revolusi yang bertanggung jawab untuk operasi ekstrateritorial Iran.

Karena posisi itu, ia banyak terjun dalam urusan intelijen Iran.

Qasem sukses menghentikan pertempuran antara pasukan Irak dan Jaisy al-Mahdi, milisi Syiah yang dibentuk oleh Imam Muqtada al-Sadr pada tahun 2008.

Pada tahun 2011, pamor Qasem semakin kuat di tubuh Pasukan Garda Revolusi Iran hingga diangkat sebagai jenderal.

Berada di belakang Bashar al-Assad, Qasem berperan penting dalam membantunya untuk mencegah aksi revolusi di Suriah semakin meluas.

Ia juga turut serta dalam menghalau para milisi pemberontak di Aleppo dan ISIS pada 2014 hingga akhir 2016.

Peran besar Qasem Solaemani dalam Garda Revolusi Iran menempatkan posisinya sebagai salah satu orang kepercayaan Ayatollah Ali Khamenei.

Bahkan, surat kabar ar-Ra'yu menyebutnya sebagai "James Bond Iran" karena kepiawaiannya dalam meracik strategi militer.

Karier militernya yang dimulai di Irak kini harus berakhir di tempat sama, setelah menjadi target serangan militer AS.

Serangan itu terjadi tiga hari setelah massa pendukung Hashed menyerbu Kedutaan Besar AS di Baghdad.

Baca juga: 5 Fakta Terkait Pemakzulan Donald Trump

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi