Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Istri Sule Meninggal, Kenali Macam-macam Penyakit pada Lambung

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi lambung terasa penuh
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Mantan istri pelawak Sule, Lina dikabarkan meninggal dunia, Sabtu (4/1/2020).

Kuasa hukum Lina, Abdurrahman T Pratomo mengatakan yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit lambung dan darah tinggi.

Dirinya mengetahui Lina mengidap penyakit lambung dari pihak keluarga. Bahlan Lina sempat masuk rumah sakit karena sakit lambung.

Perlu diketahui, lambung mempunyai peran penting dalam sistem pencernaan.

Organ ini berperan menyimpan dan memecah makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuh, sehingga menjaga kesehatan lambung sangatlah penting.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa saja penyakit yang dapat menyerang lambung?

Gastritis

Penyakit ini merupakan peradangan lambung akibat asam lambung yang merusak lapisan pelindung dinding lambung.

Mengonsumsi alkohol atau kafein berlebihan, stres, efek samping obat, hingga autoimun dapat menjadi penyebab munculnya penyakit ini.

Meskipun kadang tak menimbulkan gejala apapun, sebagian orang dapat mengalami mudah kenyang, perut terasa sakit, muntah, dan mual.

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

GERD atau refluks asam lambung merupakan naiknya asam lambung dan isi lambung ke esofagus atau kerongkongan.

Kondisi ini menimbulkan iritasi pada dinding esofagus dan nyeri ulu hati.

Penderita akan merasa kembung, asam di rongga mulit, nyeri bagian dada dan tenggorokan, sendawa, batuk kering, hingga kesulitan menelan makanan.

Faktor pemicunya seperti kebiasaan minum alkohol, teh, kopi, merokok, tidur setelah makan, hingga kelebihan berat badan.

Gastroparesis

Gastroparesis adalah penyakit di mana lambung lebih lambat mencerna makanan.

Kondisi ini terjadi saat otot-otot dinding lambung tidak bekerja secara baik, sehingga fungsi pencernaan pada lambung menjadi terganggu.

Gastroparesis muncul karena adanya gangguan pada saraf lambung.

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan sesesorang terkena kondisi ini, antara lain diabetes, gangguan tiroid, riwayat operasi pada saluran pencernaan, terapi radiasi pada bagian perut untuk kasus kanker, dan efek samping obat-obatan.

Baca juga: Obat Asam Lambung Ranitidine Disebut Tercemar Zat Penyebab Kanker, Ini Tanggapan BPOM

Tukak lambung

Tukak lambung merupakan luka pada dinding lambung akibat terkikisnya lapisan lambung.

Luka juga dapat muncul di bagian atas usus kecil.

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori dan penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid, seperti aspirin dalam waktu lama.

Tukak lambung bisa dipicu karena makanan pedas, merokok, dan mengonsumsi minuman beralkohol.

Dispesia

Dispesia adalah kumpulan gejala yang muncul karena penyakit di bagian perut atas.

Gejalanya seperti mudah kenyang, rasa tak nyaman di perut, dan ulu hati setelah makan.

Lebih lanjut, penderita dapat merasakan mual, kembung, dan perut terasa panas.

Kondisi ini dapat diatasi dengan menjalani pola hidup sehat, dan menjauhi pemicu munculnya gejala.

Namun, jika mengalami gejala lain seperti muntah darah, kesulitan menelan, perut membengkan, hingga berat badan turun tanpa sebab, segera ke dokter.

Baca juga: Banjir Jakarta, Berikut Lokasi Posko Kesehatan yang Dapat Dimanfaatkan

Makanan yang tidak boleh dikonsumsi

Seseorang yang tengah mengalami masalah penyakit lambung, disarankan untuk menghindari beberapa makanan berikut:

Makanan pedas

Makanan pedas seperti cabai, sambal, saus, dan makanan yang mengandung merica atau lada berlebih dapat menimbulkan ritasi pada dinding lambung.

Makanan bersantan dan  mengandung gas

Makanan yang mengandung banyak gas dapat memicu peningkatan asam lambung. Sehingga, penderita sakit lambung sangat tidak mengonsumsinya.

Beberapa contoh makanan yang banyak mengandung gas tinggi adalah sayur sawi, kembang kol, dan buah nangka.

Makanan asam

Makanan asam dapat meningkatkan kadar asam lambung di dalam perut.

Makanan asam dapat memicu refluks asam. Selain itu, juga dapat memperburuk sakit lambung.

Contohnya seperti makanan yang diberi cuka, asinan buah dan sayur, acar, serta buah-buahan yang memiliki rasa asam.

Makanan manis

Makanan manis yang mengandung gula refinasi dapat membuat kadar insulin meningkat.

Ini dapat menyebabkan fluktuasi gula darah, di mana saat gula darah meningkat maka kondisi perut dengan lambung yang sakit akan jadi perih.

Baca juga: Kenali Linea Nigra, Garis Samar yang Ada di Perut Perempuan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi