Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Australia, Berpotensi Picu Kepunahan Flora dan Fauna

Baca di App
Lihat Foto
PORT MACQUARIE KOALA HOSPITAL
Seekor Koala bernama Peter dirawat di Koala Hospital Port Macquarie, New South Wales, Australia, setelah habitatnya di Lake Innes Nature Reserve terbakar hebat.
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Kebakaran hutan yang terjadi di Australia diperkirakan berdampak langsung terhadap jutaan hewan di sana. 

Selain itu, kebakaran tersebut juga memiliki dampak lebih buruk secara jangka panjang bagi flora dan fauna yang ada di Australia.

Mengutip The Guardian, hingga kini, adanya kebakaran di Australia telah membakar sekitar 5,8 juta hektar wilayah yang terkenal akan keunikan flora dan faunanya di dunia.

Kebakaran juga menyebabkan upaya-upaya konservasi selama ini tidak dapat dipulihkan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli ekologi mengungkapkan bahwa api yang menyebar dengan hebat dalam beberapa bulan terakhir ini diprediksi menyebabkan sejumlah spesies akan punah.

Risiko Kepunahan

Peneliti iklim telah lama memperingatkan bahwa gas rumah kaca akan memicu terjadinya kepunahan.

Kini, para ahli ekologi mengkhawatirkan bahwa kebakaran di Australia juga bisa menjadi pemicu kepunahan bagi flora dan fauna asli benua tersebut. 

Kebakaran tidak hanya membuat hewan-hewan tewas, tetapi juga menyebabkan kelaparan. 

"Kondisi ini menjadi alasan yang masuk akal jika akan ada konsekuensi dramatis bagi banyak spesies," ungkap Profesor John Woinaski dari Charles Darwin University seperti dikutip dari The Guardian.

Dia mengungkapkan, kebakaran secara besar dan terus meluas akan membuat lebih banyak spesies terancam dan akan mati. 

Meski demikian, dia mengatakan masih ada sejumlah hewan yang masih dapat bertahan hidup. 

Terbukti dari cuplikan video yang menampilkan kanguru dan burung-burung yang terbang keluar dari kebakaran hutan. 

Tetapi, dengan kebakaran yang semakin meluas, mereka diprediksi akan kehabisan tempat untuk melarikan diri. 

Baca juga: Kebakaran Hutan di Australia, Simak Lokasi Wisata yang Terkena Dampak

Jutaan Hewan Diprediksi Terdampak

Ahli ekologi dari University of Sidney Profesor Chris Dickman juga menyampaikan prediksi jumlah hewan yang terdampak akibat kebakaran hutan di Australia.  

Chris Dickman menggunakan penelitian sebelumnya yang dikumpulkan pada tahun 2007 tentang dampak pembersihan lahan di New South Wales. 

Dia memperkirakan, sekitar 480 juta mamalia, burung, dan reptil terdampak. Akan tetapi, tidak semuanya mati.

Perkiraan ini tidak termasuk kelelawar, yang peka terhadap kebakaran.

Selain hewan, tiga perempat spesies yang terancam di Australia adalah tumbuhan. Kebanyakan dari tumbuh-tumbuhan yang terancam adalah yang memiliki status langka.

Direktur Pusat Ilmu Ekosistem University of South Wales, Profesor Richard Kingsford, mengatakan, kebakaran akan mengancam banyak spesies burung karena kehilangan pohon tempat mereka berkembang biak. 

"Kita tidak tahu pasti seberapa dampak dari kebakaran ini. Namun, skala dan parahnya kebakaran yang terjadi saat ini akan menjadi masalah serius bagi banyak spesies. Kondisi ini akan memundurkan biodiversitas hutan kita selama beberapa dekade," ungkap Kingsford sebagaimana dikutip The Guardian.

"Kami tidak melihat pembakaran hewan-hewan kecil ini terjadi. Akan tetapi, ada kematian diam-diam yang tengah berlangsung akibat kebakaran ini," sambung Kingsford.

Baca juga: Akibat Kebakaran Hutan, Setengah Populasi Koala di Pulau Australia Ini Mati 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: The Guardian
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi