Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Pemain Timnas Sepak Bola Putri Indonesia Disebut Alami Diskriminasi

Baca di App
Lihat Foto
Instagram/@kepoball
Tangkapan layar dari unggahan yang menyebutkan pemain timnas sepak bola putri Indonesia Jasmine Sefia Wainy alami diskriminasi dari pihak sekolahnya.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebut pemain Timnas Sepak Bola Putri Indonesia bernama Jasmine Sefia Wainy alami diskriminasi dari sekolahnya viral di media sosial Instagram pada Jumat (3/1/2020).

Adapun unggahan tersebut dibagikan oleh pemilik akun Instagram bernama @kepoball.

Hinga saat ini Selasa (7/1/2020) pukul 7.30 WIB, unggahan tersebut sudah disukai lebih dari 29 ribu kali.

Dalam unggahannya, @kepoball menuliskan "Lah padahal membela negara loh ini malaha".

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Dinas Pendidikan

Guna mengonfirmasi soal hal itu, Kompas.com menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu Eny Rachyuningsih.

Eny menjelaskan, Jasmine yang saat ini menjadi pemain Timnas Sepak Bola Putri Indonesia tersebut hampir selama satu semester tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolahnya SMPN 2 Kota Batu.

Jasmine kata Eny, hanya masuk pada saat ujian tengah semester dan ujian akhir semester.

"Komponen nilai itu kan seharusnya ada yang dari ulangan, tugas, UTS (ujian tengah semester) serta UAS (ujian akhir semester)," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/1/2020).

Eny menuturkan, sebelum laporan hasil belajar (raport) dikeluarkan, guru-guru sempat mengalami kebingungan terkait pemberian nilai.

Oleh sebab itu, Jasmine bersama orangtuanya dipanggil pihak sekolah untuk diberi masukan agar mengganti tugas supaya mendapatkan nilai.

Namun, Jasmine tidak kunjung mengerjakan serta mengumpulkan tugas tersebut.

"Alhasil guru-guru kebingungan untuk memberikan nilai kepada Jasmine," jelasnya.

Hingga pada akhirnya nilai Jasmine diberikan secara seadanya.

Baca juga: Viral Anggota Polisi Disebut Mendiamkan Korban Kecelakaan, Ini Faktanya

Penjelasan Wali Kota Batu

Dikonfirmasi terpisah, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko membantah pernyataan dari pemilik akun @kepoball.

Ia telah mengonfirmasi ke pihak sekolah dan sangat memaklumi aktivitas Jasmine.

"Pihak sekolah sangat memaklumi aktivitas Jasmine bahkan sangat mendukung dan bangga," kata Dewanti.

Namun, imbuhnya, sekolah memiliki aturan yang harus dijalani.

Di antaranya adalah dalam satu semester hendaknya kehadiran jangan sampai kosong sama sekali.

Andai kata tidak bisa, dapat diberi tugas untuk dikerjakan di rumah.

"Kalau tidak bisa lagi, akan diupayakan untuk ikut kejar paket atau home schooling," ujarnya.

Hal itu agar ketika waktunya ujian, nantinya tidak menjadi masalah.

"Yang jelas, sekolah hanya ingin memberikan masa depan yang baik untuk Jasmine. Tidak ada maksud lain," imbuhnya menjelaskan.

Baca juga: Viral Foto Diduga Monster Purba Sepanjang 8.000 Km Tinggal di Samudra Atlantik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi