Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Reynhard Sinaga, Disebut "Peter Pan" hingga Bukti Kasusnya Capai 3 TB

Baca di App
Lihat Foto
GREATER MANCHESTER POLICE vis BBC
Pengadilan Manchester menjatuhkan hukuman seumur hidup atas Reynhard Sinaga dalam empat sidang terpisah sejak Juni 2018 sampai Desember 2019.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Pemuda asal Indonesia menjadi perbincangan publik Inggris pada Senin (6/1/2020). Pemuda tersebut bernama Reynhard Sinaga.

Ia divonis bersalah setelah terbukti dalam 159 kasus pemerkosaan serta serangan seksual terhadap 48 korban pria.

Di antara 159 kasus, terdapat 136 dakwaan pemerkosaan, dengan korbannya dilaporkan ada yang diperkosa berkali-kali.

Berikut 5 fakta soal Reynhard Sinaga:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Disebut "Predator Setan"

Reynhard Sinaga disebut sebagai "predator setan" oleh jaksa yang menuntutnya.

Korban pemerkosaan Reynhard disebut mengalami trauma serta pernah mencoba melakukan bunuh diri.

Rekannya yang bermukim di Gay Village, Manchester, menyebut si "predator setan" sosok yang memiliki suara lembut dengan berkacamata tebal.

Reynhard tak pernah menceritakan tentang keluarganya.

Selain itu, ia juga tak pernah menyembunyikan orientasi seksualnya, dengan terlihat di Canal Street ataupun Gay Village.

2. Modus Pemerkosaan dengan Bius

Kesaksian korban dalam sidang tahap empat yang dilangsungkan pada 3 Desember 2019 lalu, korban mengaku tak sadarkan diri setelah ditawari minuman air keras oleh Reynhard.

Korban meminum minuman keras tersebut pada malam sebelumnya.

Kemudian, ia mengaku dalam keadaan cukup mabuk saat meninggalkan satu kelab setelah bertengkar dengan pacarnya.

Korban tersebut lalu bersedia diajak Reynhard menuju apartemennya.

Sang korban percaya karena Reynhard tampak baik.

Sepanjang malam, korban tak sadarkan diri dan terbangun pada pukul 10.00 keesokan harinya dalam keadaan sakit kepala berat dan dengan celana terbuka.

Baca juga: Disebut Kasus Pemerkosaan Terbesar dalam Sejarah di Inggris, Ini Modus Reynhard Sinaga

3. Mengira dirinya seperti Peter Pan

Seperti diberitakan media Inggris, The Mirror, seorang perempuan yang mengenal Reynhard dari 2013 mengatakan bahwa Reynhard narsistik dan naif.

Berdasarkan pengakuannya pula, Reynhard mengira dirinya seperti Peter Pan.

Hal tersebut lantaran wajah Reynhard yang terlihat lebih muda dari usianya.

Selain itu, Daily Mail menggambarkan Reynhard layaknya "monster" yang melakukan serangan seksual terhadap setidaknya 190 pria setelah membius mereka.

4. Bertindak Sendiri

Pemuda kelahiran Jambi ini mengajak korban-korbannya yang terlihat rentan usai mabuk atau saat tersesat di seputaran tempat tinggalnya.

Ia lalu memasukkan obat yang dicurigai adalah GHB (gamma hydroxybutyrate) obat bius yang menyerang sistem saraf.

Kemudian memasang kamera melalui dua telepon selulernya dan menyerang korban.

Tak hanya itu, Reynhard juga mengambil barang-barang kepunyaan korbannya.

Di antaranya yakni jam, kartu identitas, serta mengambil gambar profil akun Facebook milik sebagian besar korbannya untuk kenang-kenangan.

Kepolisian Manchester Raya menyatakan 48 korban, dari empat persidangan terpisah, berumur antara 17-36 tahun.

Semua korban adalah pria Inggris kulit putih dan sebagian besar adalah heteroseksual dan tiga homoseksual.

5. Bukti Kejahatan Capai 3 Terabyte

Selain itu, bukti kejahatan dari Reynhard Sinaga mencapai 3 Terabyte (TB).

Pria asal Indonesia tersebut divonis seumur hidup lantaran terbukti dalam 159 kasus pemerkosaan serta serangan seksual terhadap 48 pria.

Ia diketahui melakukan kejahatan selama dua tahun. Yakni dalam rentang waktu 1 Januari 2015 hingga 2 Juni 2017.

Pihak berwajib menyebut, Reynhard berada di Inggris karena tengah berkuliah.

Baca juga: Dikaitkan dengan Sosok Pemerkosa Reynhard Sinaga, Ini Tanggapan UI

(Sumber: Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi