Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babak Akhir Kasus Jasmine Sefia Wainy...

Baca di App
Lihat Foto
Instagram/@kepoball
Tangkapan layar dari unggahan yang menyebutkan pemain timnas sepak bola putri Indonesia Jasmine Sefia Wainy alami diskriminasi dari pihak sekolahnya.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Pemain Timnas Sepak Bola Putri Indonesia bernama Jasmine Sefia Wainy sempat disebut mengalami diskriminasi dari sekolahnya.

Hal itu sesuai dari sebuah unggahan di media sosial Instagram yang diunggah oleh @kepoball pada Jumat (3/1/2020).

Dalam unggahannya, disebutkan bahwa raport milik Jasmine tidak diberikan oleh pihak sekolah serta semua nilainya dikosongi.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu Eny Rachyuningsih sempat memberikan keterangan bahwa Jasmine hampir selama satu semester tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolahnya SMPN 2 Kota Batu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Viral Pemain Timnas Sepak Bola Putri Indonesia Disebut Alami Diskriminasi

Penjelasan Ayah Jasmine

Saat dihubungi, ayah Jasmine, Dwi Cahyono mengatakan bahwa anaknya lebih banyak aktivitas di sepak bola.

Selama ini, imbuhnya Jasmine mengikuti agenda di Bangka Belitung (Babel) dan Arema FC. Dia harus membela timnya di Piala Menpora, Piala Pertiwi, persiapan PON dan Arema FC Putri di Liga 1.

"Sebelum Liga 1 selesai kan sudah ujian akhir semester tapi anak saya masih memperkuat Arema jadi gak bisa ikut ujian," kata Dwi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/1/2020).

Kemudian, pada saat Liga 1 selesai, anaknya tetap ke sekolah untuk ikut ujian susulan dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

Dwi menjelaskan, mungkin hanya ada satu dua mata pelajaran yang belum dikerjakan karena memang waktunya sangatlah mepet.

"Jasmine juga harus kembali ke Bangka Belitung untuk Piala Pertiwi Regional Babel," kata Dwi lagi.

Hingga pada saatnya pengambilan hasil belajar, raport milik Jasmine tidak diberikan oleh kepala sekolah SMPN 2 Batu.

Hal tersebut bukan tanpa alasan, Kepala Sekolah beranggapan terdapat nilai yang masih kosong.

Pada Kamis (2/1/2020) lalu, imbuhnya, Kepala Sekolah mengundangnya untuk menanyakan bagaimana kelanjutannya.

"Kepala Sekolah juga bertanya kepada saya, lalu kelanjutannya bagaimana," jelasnya.

Baca juga: Viral Anggota Polisi Disebut Mendiamkan Korban Kecelakaan, Ini Faktanya

Lalu, Dwi menjawab, adapun di tahun 2020 ini, Liga 1 putri jelas bergulir lebih awal dan sistimnya sudah kompetisi penuh.

Tak hanya itu, Piala Menpora, Piala Pertiwi Nasional, juga akan diikuti Jasmine. Jelas waktunya akan lebih padat di sepak bola.

Pindah sekolah

"Kalau begini kita tidak bisa membantu juga, karena Jasmine juga tidak membawa nama sekolah," katanya menirukan ucapan Kepala Sekolah SMPN2 Batu.

Baginya, hal ini bukan masalah nilai atau raport yang belum diberikan, namun soal pernyataan kepala sekolah yang menyatakan bahwa Jasmine selama ini tidak pernah membawa nama sekolah.

Hal itulah yang tidak bisa ia terima, karena saat panggilan dari Timnas, juga melalui sekolah, meminta dispensasi juga lewat sekolah.

"Yang dimaksud tidak membawa nama sekolah itu yang mana," paparnya sedikit bertanya.

Namun, pada Selasa (7/1/2020) kemarin, Wali Kota Batu dan Bupati berkunjung ke rumahnya untuk membicarakan terkait persoalan yang terjadi.

"Jasmine akan kita pindahkan sekolahnya, kemungkinan besar dia akan masuk di SMPN 3 Kepanjen," tandasnya.

Lebih lanjut, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Batu untuk membantu kepindahan Jasmine.

Baca juga: Viral Gunung Sumbing Disebut Mengerikan karena Tertutup Awan Bertingkat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi