KOMPAS.com - Pangkalan Amerika Serikat di Irak dihujani "puluhan rudal" oleh Iran, Selasa (7/1/2020) pukul 17.30 waktu AS.
Menurut Menteri Pertahanan untuk Urusan Publik, Jonathan Hoffman, dua pangkalan yang disasar yaitu Al-Assad dan Arbil.
Diketahui, Amerika memiliki beberapa pangkalan militer dan markas bersama pasukan koalisi.
Selain di Erbil, diketahui Amerika memiliki juga beberapa pangkalan militer seperti di Qayyarah, Taji dan Bismayah.
Pangkalan Al Asad
Pangkalan udara Al Asad berada di provinsi Al Anbar, atau sekitar 180 km barat kota Baghdad. Donald trump diketahui pernah datang ke tempat ini.
Dilansir dari airforce-technology, Camp Al Asad merupakan pangkalan koalisi terbesar di Irak barat.
Pangkalan itu berfungsi sebagai suplai bahan bakar dan pusat komando militer selama operasi pembebasan Irak.
Selain itu, Al Asad juga memiliki hangar yang mampu menampung 33 pesawat dan rumah sakit.
Dua landasan pacu di pangkalan tersebut memiliki panjang sekitar 4.000 meter.
Memungkinkan pesawat besar seperti C-5 Galaxy dan Boeing 747 mendarat.
Lanud Al Asad memiliki batasan perimeter sekitar 24 km untuk keamanan.
Fasilitas lain, pembangkit listrik 35 megawatt dibangun 2008.
Dua tahun kemudian fasilitas distribusi listrik bawah tanah dibangun. Camp ini juga dilengkapi pabrik pengemasan air minum.
Baca juga: Melihat Perbandingan Kekuatan Militer Iran dan Amerika
Pangkalan Al Bakr
Pangkalan lainnya adalah camp gabungan Balad atau Al Bakr atau dikenal juga dengan Camp Anaconda.
Lokasinya terletak 65 km dari Baghdad dan mampu menampung 36.000 tentara.
Pangkalan ini dibangun untuk mengenang Ahmed Hassan Al Bakr, Presiden Irak 1968-1979, sebelum akhirnya diambil alih Amerika setelah menggulingkan Saddam Hussein.
Fasilitas camp ini cukup mewah. Ada kolam renang, bioskop dan restoran.
Pangkalan Erbil
Dikutip dari The New York Times, sejak Oktober 2019, pasukan komando Delta Force bermarkas di pangkalan tersebut.
Mereka ditempatkan di markas tersebut dalam rangka operasi di Suriah yang menyebabkan kematian Abu bakar al-Baghdadi, pemimpin ISIS.
Baca juga: Buntut Penyerangan Iran, FAA Keluarkan Larangan Terbang
Camp Baharia
Camp Baharia salah satu instalasi militer yang dimiliki Amerika di Irak, terletak di Fallujah, Provinsi Al Anbar.
Pangkalan ini dioperasikan oleh Korps Marinir AS, sebelum digunakan Divisi Lintas Udara ke-82 Angkatan Dasar AS.
Sebelum dikuasai Amerika, Kamp Baharia memiliki resor yang menjadi favorit dua putra Saddam Hussein, yaitu Qusay Hussein dan Uday Hussein.
Pertimbangannya karena memiliki status benteng yang aman. Keduanya dibunuh oleh pasukan Amerika pada tahun 2003 selama invasi ke Irak.
Camp Banzai
Tempat ini menjadi lokasi eksekusi Saddam Hussein pada 2006.
Pada 2010, sepupu Saddam Hussein, Ali Hassan al-Majid yang juga seorang ahli kimia juga dieksekusi di tempat itu.
Selain itu ada juga beberapa markas tentara Amerika di Irak.
Seperti Camp Bucca, Camp Fallujah, Camp Taji, COP Shocker, FOB Abu Ghraib, FOB Grizzly, FOB Sykes dan Pangkalan Victory.
Baca juga: Trending di Twitter, Berikut Pasang Surut Hubungan Iran-AS
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.