Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Struk Pengisian BBM Tidak Sesuai dengan Jumlah Aslinya

Baca di App
Lihat Foto
Instagram/@peduli.jakarta
Tangkapan layar sebuah unggahan yang menampilkan sebuah struk yang tidak sesuai dengan jumlah pengisian BBM.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menampilkan sebuah struk yang tidak sesuai dengan jumlah pengisian BBM viral di media sosial Instagram pada Rabu (8/1/2020).

Unggahan tersebut dibagikan oleh pemilik akun Instagram @peduli.jakarta.

Hingga saat ini Kamis (9/1/2020) pukul 17.00 WIB, unggahan tersebut sudah disukai lebih dari 2.000 kali.

Dalam unggahannya, dituliskan "#Viral! Struk berisi jumlah biaya pengisian BBM jenis Solar di sebuah SPBU di kawasan Samanhudi #Jakpus tidak sesuai dengan total sebenarnya. Bila diteliti dengan seksama, jumlah sebenarnya adalah 200.000,250. Ada kelebihan bayar sebesar 49.999,165.
.
Menurut ceritanya, saat seorang konsumen yang merasa dirugikan kembali untuk komplain, petugas SPBU tidak memberikan jawaban yang memuaskan dan malah diberikan struk baru dengan total tagihan yang benar namun tanpa ganti rugi".

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adapun pengunggah pertama dari unggahan tersebut dibagikan oleh pemilik akun Instagram @crescent.collection.

Baca juga: Viral, Fenomena Awan Tsunami di Kepulauan Selayar, Ini Penjelasannya

Konfirmasi Kompas.com

Saat dikonfirmasi kepada pemilik akun Instagram @crescent.collection, ia membenarkan unggahan tersebut adalah miliknya.

Pemilik akun Instagram @crescent.collection yang diketahui bernama Hendy mengatakan, awalnya membeli solar sebanyak 48 liter seharga Rp 250.000 di sebuah SPBU di kawasan Samanhudi, Jakarta Pusat.

"Lalu dapat struk seperti itu. Kemudian kembali ke rumah dan saya cek hitungan takutnya berbeda," katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/1/2020).

Seketika itu, ia kembali ke SPBU yang tidak jauh dari rumahnya tersebut pada Rabu (8/1/2020).

Namun, saat kembali dan bertemu dengan petugas SPBU, dirinya justru tidak mendapatkan jawaban.

"Petugas yang menerima saya, agak ngegas bicaranya," katanya lagi.

Ia mengaku, petugas SPBU justru menantang untuk melihat CCTV.

Oleh sebab itu, dirinya memposting hal tersebut di Instagram.

Baca juga: Viral Anggota Polisi Disebut Mendiamkan Korban Kecelakaan, Ini Faktanya

Mesin kasir

Namun, Kamis (9/1/2020) siang, pihak SPBU sudah menjelaskan bahwa kejadian tersebut hanya kesalahan karena error mesin atau bug di mesin kasir.

"Hanya saja di struk jumlah liter tidak sesuai karena mesinnya error," katanya menambahkan.

Lebih lanjut, display bar dan jumlah liter yang ia terima sesuai yakni 48 liter.

"Semua sudah clear. Pihak SPBU sudah menjelaskan mengapa hal ini bisa terjadi. Dan saya sudah mengerti," tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina MOR III Dewi Sri Utami menjelaskan, kejadian tersebut memang benar di salah satu SPBU di Samanhudi, Jakarta Pusat.

Ia menjelaskan, kejadian tersebut sudah terselesaikan secara baik-baik.

"Yang bersangkutan sudah ditemui Pertamina Retail karena SPBU tersebut merupakan SPBU COCO atau Company Owned Company Operated," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (9/1/2020).

Lebih lanjut, Dewi menjelaskan bahwa yang terjadi adalah error sistem di struk.

Namun, imbuhnya, junlah BBM yang dijual kepada konsumen sesuai dengan yang tertera di struk.

Baca juga: Viral Gunung Sumbing Disebut Mengerikan karena Tertutup Awan Bertingkat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi