Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lyme Disease, Penyakit yang Disebabkan Kutu, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi sakit
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Lyme disease. Nama penyakit ini menjadi perhatian setelah penyanyi Justin Bieber melalui akun Instagram-nya mengumumkan bahwa ia menderita lyme disease.

Penyakit apakah lyme disease?

Bieber mengatakan, lyme disease berdampak serius pada tubuh yaitu memengaruhi kulit, fungsi otak, energi, dan kesehatan secara keseluruhan.

Mari kenali lyme disease lebih jauh. Penyakit ini disebarkan melalui kutu.

Apa itu lyme disease ?

Penyakit lyme atau lyme disease merupakan penyakit yang penyebarannya melalui kutu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melansir Center for Disease Control and Prevention, kutu-kutu penyebar lyme disease merupakan kutu yang sudah terinfeksi bakteri borrelia burgdorferi atau borrelia mayonii.

Medical News Today, menuliskan, kutu yang paling sering adalah kutu rusa sebagai vector pembawa penyakit ini.

Pada kebanyakan orang, penyakit ini bisa sembuh dengan cepat.

Namun, beberapa orang lainnya bisa terus menderita penyakit ini meskipun telah menjalani perawatan. Kondisi ini biasanya disebut dengan lyme kronis. 

Dokter umumnya menggunakan antibiotik sebagai langkah untuk terapi pengobatan.

Penyakit ini umum ditemui di Amerika Serikat.

CDC mendapatkan laporan bahwa sekitar 300.000 orang berisiko mengalami penyakit lyme setiap tahunnya di AS.

Gejala lyme disease

Beberapa tanda gejala awal berkisar 3 hingga 30 hari setelah digigit, di antaranya demam, kedinginan, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, dan persendian serta pembengkakan kelenjar getah bening dapat terjadi jika tidak ada ruam.

Selain itu, muncul ruam Eritema Migrans (ruam EM):

Tanda selanjutnya, beberapa hari hingga bulan setelah gigitan kutu:

Pencegahan

Ada beberapa cara untuk mencegah penyakit lyme atau lyme disease.

Beberapa pencegahan yang bisa dilakukan:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi