Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Proyek Kereta Cepat Disebut Tidak Kokoh dan Roboh, Ini Klarifikasi Dishub Jabar

Baca di App
Lihat Foto
Facebook/Vika Abdullah Husen
Tangkapan layar dari sebuah unggahan yang menyebutkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tidak kokoh dan roboh.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Sebuah video dengan narasi proyek kereta cepat kebanggaan Presiden Joko Widodo roboh viral di media sosial Facebook sejak pekan lalu.

Unggahan tersebut dibagikan oleh pemilik akun Facebook Vika Abdullah Husen dan mendapatkan respons dari pengguna lainnya, disukai lebih dari 1.300 kali dan dibagikan sebanyak lebih dari 1.600 kali.

"Proyek Kereta Cepat kebanggaan Presiden Joko Widodo dari hasil utang ke China triliunan ternyata tidak kokoh dan roboh. Hasilnya menyedihkan," tulis akun tersebut.

Namun, pada hari ini, Sabtu (11/1/2020), unggahan tersebut sudah dihapus.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Vika Abdullah Husen, sejumlah akun lainnya juga membagikan video dengan narasi yang sama.

Salah satunya akun Ayu Borneo, yang unggahannya dapat dilihat di sini.

Baca juga: Viral Setruk Pengisian BBM Tidak Sesuai dengan Jumlah Aslinya

Benarkah peristiwa yang terekam pada video sesuai dengan narasi yang beredar?

Konfirmasi Kompas.com

Mengkonfirmasi hal ini, Kompas.com menghubungi Kepala Dishub Jawa Barat, Hery Antasari.

Hery mengatakan, jika melihat yang terekam dalam video itu, lokasi yang ambles tersebut bukan rel kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Itu bukan di rel kereta cepatnya. Menurut staf saya yang ke lapangan dan bertemu KCIC juga demikian," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/1/2020).

Adapun KCIC atau Kereta Cepat Indonesia–China, adalah perusahaan yang mengoperasikan jaringan kereta cepat Indonesia yang rencananya dibangun dengan rute Jakarta-Bandung.

Menurut Hery, lokasi jalan yang ambles dalam video tersebut berada di sekitar KM 4 Cikampek arah Jakarta.

"Jalan tersebut dibangun oleh konsorsium KCJB (Kereta Cepat Jakarta-Bandung) untuk akses warga," kata Hery.

Baca juga: Viral Kisah Peretasan Akun Berantai, Bagaimana Modusnya?

Hery mengungkapkan, jalan tersebut terletak di sebelah kiri jalan tol, dari Jakarta menuju Cikampek. Jalan itu merupakan akses sementara warga.

Saat ini, pihaknya masih mendalami terkait amblesnya jalan tersebut.

"Mendalami untuk bahan koordinasi dan pendalaman dengan pihak KCJB," kata Hery.

Ia mengatakan, Dinas Perhubungan tidak mempunyai kapasitas tugas menyelidiki dan menindaklanjuti.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi