Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iklan Akan Muncul di WhatsApp, Bagaimana Cara Kerjanya?

Baca di App
Lihat Foto
Ist
Ilustrasi WhatsApp.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - WhatsApp direncanakan akan memperkenalkan beberapa fitur baru untuk penggunanya di tahun 2020.

Fitur-fitur tersebut dihadirkan untuk meningkatkan pengalaman penggunanya.

Salah satu fitur utama yang akan dihadirkan WhatsApp tahun ini adalah iklan status. Artinya WhatsApp akan segera menampilkan iklan kepada penggunanya.

Dikutip dari Indian Express, iklan tersebut akan terlihat di bilah status Whatsapp. Kemunculan iklan WhatsApp tersebut diungkapkan oleh perusahaan itu sendiri di Facebook Marketing Summit (FMC) 2019 yang berlangsung di Belanda.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam iklan tersebut, pengguna akan dapat melihat nama pengiklan beserta iklan yang terkait.

WhatsApp mengonfirmasi bahwa pengguna tidak akan dapat melihat gambar profil kontak pengiklan.

Fitur itu rencananya akan tersedia untuk Android dan iOS.

Baca juga: Siap-siap, 3 Hari Lagi Windows 7 Tak Lagi Didukung Microsoft

Lantas bagaimana cara kerja iklan di WhatsApp?

Selama ini, WhatsApp status menampilkan gambar, video, dan teks yang diunggah oleh kontak.

Iklan WhatsApp akan bekerja dengan cara yang sama.

Nantinya iklan WhatsApp akan disarankan kepada pengguna berdasarkan perilaku dan minat mereka.

Iklan akan muncul di Status WhatsApp dan akan terlihat oleh pengguna.

Bentuk iklannya seperti Instagram stories. Pengguna WhatsApp dapat mengunjungi iklan dengan 'swipe up' status tersebut.

Namun hingga kini platform tersebut belum mengungkapkan secara resmi kapan fitur iklan status WhatsApp itu mulai diluncurkan.

Baca juga: Kenali Dua Fitur Baru WhatsApp yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Dikritik

Dilansir dari Independent, saat pertama kali WhatsApp diluncurkan, pendirinya berjanji tidak akan menjual data pengguna atau menggunakan iklan di platform.

Sebaliknya, dia mengenakan biaya tahunan 99 sen untuk menghasilkan pendapatan dan menutupi biaya hosting obrolan jutaan pengguna.

WhatsApp mengalami pertumbuhan besar setelah diambil alih Facebook.

Sekarang WhatsApp telah mendapatkan lebih dari 1,5 milliar pengguna dari sekitar 180 negara. Namun sejak itu melunakkan pendiriannya soal iklan.

Pendiri WhatsApp, Jan Koum dan Brian Acton bahkan meninggalkan WhatsApp karena kritis terhadap upaya Facebook untuk monetisasi aplikasi tersebut.

Baca juga: 6 Larangan di Media Sosial untuk PNS, Tak Boleh Sebar hingga Like Ujaran Kebencian

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi