Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pak Harno Si Badut Ultah Jual Akun Twitter-nya untuk Buka Usaha

Baca di App
Lihat Foto
Twitter Harno Badut
Twitter Pak Harno alias Suharno si badut ultah dijual. Hasil penjualan akun akan digunakan untuk modal usaha.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Ada yang masih ingat Suharno alias Pak Harno? Harno (56) adalah seseorang yang berprofesi sebagai badut.

Ia kerap menghibur dan menjadi pengisi acara pesta anak-anak di kawasan DKI Jakarta dan sekitarnya.

Pada September 2019 lalu, unggahan Harno yang mempromosikan jasanya sempat viral di media sosial Twitter.

Apa kabar Pak Harno sekarang?

Baca juga: Kisah Harno, Badut yang Menghibur Pesta Anak-anak Sejak 1991

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini, unggahan dari akun Twitter Harno, @Suharno41747558, kembali viral setelah ia mengumumkan ingin menjual akunnya.

Uang hasil penjualan akan dimanfaatkan sebagai modal usaha. Harno ingin membuka warung.

Unggahan ini kembali mendapatkan perhatian netizen. Hingga Minggu (12/1/2020) petang, unggahan ini telah dibagikan ulang lebih dari 7.300 kali.

"Akun ini dijual, hasil penjualan dari akun ini akan diberikan sepenuhnya untuk pak Suharno membuka usaha warung, karena belakangan beliau sering merasakan sakit di kakinya. Jika berminat bisa DM akun ini, terima kasih OrangBaik!" tulis akun @Suharno41747558.

Sejumlah netizen memberikan respons dengan berkomentar memberikan semangat kepada Harno, dan menyarankan agar akunnya tak dijual.

Beberapa mengusulkan agar dibuka donasi untuk mengumpulkan modal usaha bagi Pak Harno.

"Daripada dijual, mendingan buka donasi aja. Ini akunnya bisa dipake buat update warungnya pak Harno," tulis akun @MilkGoreng.

Akun lainnya, menuliskan, "Semangatt pak saya bantu donasi kalau ada buka kitabisa kok".

Sosok Harno memang menarik perhatian netizen karena selama ini ia selalu berbagi tentang pekerjaannya sebagai badut maupun pekerjaan sampingannya sebagai pengemudi ojek online.

Suharno juga memanfaatkan Twitter-nya untuk mempromosikan jasanya.

Ingin kembangkan usaha

Mengonfirmasi lebih jauh soal unggahan ini, Kompas.com menghubungi Harno, Minggu (12/1/2020) sore.

Harno membenarkan bahwa ia berencana menjual akunnya untuk mendapatkan modal usaha. Awalnya, ia ingin membuka warung ayam bakar. 

"Rencananya mau bikin usaha ayam, tapi enggak jadi karena modalnya banyak dan besar. Modal Rp 5 juta saja tidak cukup," ujar Harno kepada Kompas.com.

Jika hasil penjualan akun tersebut memadai, Harno akan membeli alat-alat sulap untuk mengembangkan usaha badut ulang tahun.

"Nanti ngembangin badutnya aja, beli alat sulap," ujar Harno.

Terkena asam urat

Selama ini, Suharno menjalani pekerjaan sampingan sebagai pengemudi ojek online. Namun, dalam setahun terakhir, kondisi fisiknya tak terlalu fit.

Ia menderita asam urat dan kerap kambuh.

"Saya sudah berobat, tapi pas berobat sembuh, nanti besoknya makan apa eh sakit lagi, enggak bisa jalan," ujar Harno.

Ketika asam urat kambuh, Harno memilih beristirahat di rumah dan tak bisa ngojek.

Sementara, pekerjaan sebagai badut ulang tahun tak banyak. Harno sendiri memiliki tanggungan untuk merawat ibunya di rumah. 

"Kalau lagi asam uratnya kambuh ya enggak bisa narik, nginjek motor aja sakit banget," ujar Harno.

Harno mengungkapkan, menjadi mitra ojek online merupakan satu-satunya alternatif pekerjaan yang dapat dijalaninya.

Kini, ia berharap ada yang berminat membeli akun Twitter-nya.

Widi (24), keponakan Harno, yang selama ini membantunya mengelola akun Twitter, mengatakan, sudah ada yang menyatakan berminat membeli akun Pak Harno.

Menurut Widi, ada belasan orang yang menyatakan ingin membeli akun dengan pengikut lebih dari 2.000 ini. 

"Sudah ada sekitar belasan, rata-rata ingin ketemu langsung. Senin sudah ada yang mau ketemu Pak Harno," ujar Widi, saat dihubungi Kompas.com, secara terpisah, Minggu.

"Enggak patok harga. Seikhlasnya saja. Jadi, Senin nanti harga tertinggi yang diambil," lanjut dia.

Hingga saat ini, penawaran tertinggi untuk akun Harno sebesar Rp 1 juta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi