Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3,3 Juta Peserta Lolos Seleksi Administrasi CPNS 2019, Soal SKD Telah Selesai Dibuat

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Peserta mengikuti ujian seleksi calon pegawai negeri sipil Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), di Jakarta, Senin (9/10). Sebanyak 8.637 peserta se-Indonesia mengikuti ujian di 12 propinsi untuk mengisi 329 formasi KKP yang lowong. Kompas/Totok Wijayanto (TOK) 09-10-2017
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Soal seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 telah diserahkan kepada panitia seleksi nasional (Panselnas).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono mengatakan, penyerahan soal dilaksanakan pada Senin (13/1/2020).

"Betul. (Diserahkan) tadi pagi," kata Paryono saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/1/2020).

Dengan diserahkannya soal CPNS ini, dapat diartikan soal tes SKD telah siap digunakan.

"(Soal) sudah (selesai). Tinggal dimasukkan ke server," ujar Paryono.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih lanjut, penginputan soal ke dalam server ini dilakukan oleh Panselnas dan BSSN.

Sementara, soal seleksi kompetensi bidang (SKB) dibuat oleh masing-masing instansi pembina jabatan fungsional.

"Misal BKN membina 3 jabatan fungsional (analisis kepegawaian, asesor, dan auditor kepegawaian), maka BKN yang harus bikin soalnya," tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, penyusunan soal CPNS 2019 melibatkan konsorsium 18 perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia dengan koordinasi di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Baca juga: Jadwal Daftar Ulang dan SKD CPNS di Kementerian Kelautan dan Perikanan

Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmaja memastikan ada perbedaan soal SKD tahun ini dengan tahun sebelumnya.

"Setiap tahun kami ada update soal tersebut," kata Setiawan melalui keterangan resmi, Rabu (30/10/2019).

Terkait keamanan soal-soal SKD, bank soal dienkripsi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Ketika soal hendak digunakan, yang memegang kunci antara lain Kementerian PANRB, BKN, dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Mereka tidak boleh sembarangan membuka dan harus sesuai prosedur," ujar dia.

Tahapan SKD direncanakan berlangsung pada akhir Januari hingga Februari 2020.

Setelahnya, peserta yang dinyatakan lolos SKD akan mengikuti seleksi kompetensi bidang (SKB) pada awal Maret 2020.

Sementara, hasil integrasi SKD dan SKB dijadwalkan diumumkan pada April 2020.

Rekrutmen dan seleksi CPNS 2019 diselenggarakan oleh tim Panselnas 2019 yang terdiri dari berbagai pihak, seperti Menteri PANRB sebagai ketua tim pengarah, BPKP sebagai ketua tim pengawas, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sebagai tim audit teknologi, BSSN sebagai tim pengamanan teknologi, Kementerian PANRB dan akademisi sebagai tim quality assurance, serta Konsorsium PTN oleh Kemendikbud dan tim pelaksana yang diketuai Kepala BKN.

3,3 juta peserta lolos seleksi administrasi CPNS 2019

Sementara itu, berdasarkan data dari BKN, ada 4.197.218 calon peserta seleksi CPNS yang telah melakukan pendaftaran.

Menteri PAN dan RB, Tjahyo Kumolo mengatakan, dari jumlah tersebut, sekitar 3,3 juta orang dinyatakan telah lolos verifikasi administrasi.

Selanjutnya, mereka akan diseleksi untuk memperebutkan 154.029 formasi. Formasi tersebut berada di instansi pusat dengan jumlah 37.584 formasi dan sebanyak 116.445 formasi berada di instansi daerah.

Ia menuturkan, dengan diserahkannya soal SKD CPNS 2019 ke Panselnas, selanjutnya Tim Panselnas akan memasukkan soal tersebut ke dalam sistem seleksi CPNS.

“Harus dilakukan dalam proses kehati-hatian dan jaminan kerahasiaan serta keamanan data. Itu jadi komitmen kita bersama. Kita berharap semua pihak dapat terus mengawal kelancaran dan keamanan dari seluruh tahapan (seleksi) yang ada,” tutur Tjahyo.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Tes SKD CPNS di Provinsi Sulawesi Utara dan Maluku Utara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi