Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Surat Perintah BNPB Terkait Normalisasi Sungai Sulawesi Tenggara

Baca di App
Lihat Foto
bnpb
hoaks surat proyek bnpb
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Sebuah surat palsu mengenai kegiatan normalisasi sungai yang mengatasnamakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tersebar luas di masyarakat.

Surat perintah mulai kerja bernomor 02/SPMK/BNPB/1/2020 tersebut memerintahkan kepada sebuah perusahaan untuk menggarap normalisasi Sungai Wanggu Konawe Selatan dan hulu Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.

Narasi yang beredar:

Surat bodong yang seolah ditandatangani Kepala Subdit Rektorat Pengelolaan Dana Tanggap Darurat BNPB Agus Sulistiyono ini dilengkapi dengan kop surat dan logo BNPB di bagian atasnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di dalamnya, BNPB memerintah normalisasi sungai dan hulu dimulai pada 28 Januari 2020, dan ditargetkan selesai pada akhir Mei 2020.

Dalam surat tersebut menyebutkan bahwa nilai kontrak dengan perusahaan penyedia jasa yang terpilih senilai Rp 34.800.000.000.

Baca juga: BNPB Jadikan Bali Program Prioritas Mitigasi Bencana di Daerah Wisata

Berikut bunyi suratnya:

SURAT PERINTAH MULAI KERJA
Nomor: 02/SPMK/BNPB/1/2020

PEKERJAAN

NORMALISASI SUNGAI

WANGGU KONAWE SELATAN DAN HULU KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Yang Bertanda Tangan Dibawah ini

Nama: Agus Sulistiyono, SE

Nip: 199004 18 200212 2 006

Jabatan: Kepala Subdit Rektorat Pengelolaan Dana Tanggap Darurat

Alamat Kantor: Gedung Graha Bnpb Jalan Pramuka Kav. 38 Jakarta Timur

Selanjutnya Disebut Pejabat Pembuat Komitmen

Berdasarkan Surat Perjanjian

Nomor: 602.21/18.111-SP/BNPB

Bersama ini Memerintahkan Kepada

Perusahaan: PT RIBROS RAYA MUDA

Npwp: 01.732.252.0-812.000

Alamat Perusahaan: Jalan Budi Utomo No 48 Bau-Bau

Dalam Hal Ini Diwakili Oleh: H.M.K RITONGA

Selaku Direktur: PT. RIBROS RAYA MUDA

Selanjutnya disebut sebagai: PENYEDIA JASA

Untuk segera memulai pekerjaan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut.

1. Harga Final: 34.800.000.000,- (Tiga Puluh Empat Milyar Delapan Ratus Juta Rupiah

2. Lingkup Pekerjaan: sesuai dengan tercantum dalam rencana anggaran biaya (rencana Gambar)

3. Lokasi: sungai wanggu kabupaten konawe selatan provinsi sulawesi tenggara

4. Tanggal Mulai Kerja: 28 Januari 2020

5. Sesuai dengan persyaratan dan ketentuan kontrak

6. Waktu Penyelesaian: 120 (Seratus dua puluh Hari) Hari kalender dan pekerjaan harus selesai 28 Mei 2020

Baca juga: Waspada Banjir, Prediksi BMKG, dan Imbauan BNPB

Penelusuran Kompas.com:

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo menegaskan, BNPB Pusat tidak pernah mengeluarkan surat tersebut.

"(Surat tersebut) tidak benar atau palsu," kata Agus kepada Kompas.com, Senin (13/1/2020).

Agus menjelaskan, surat tersebut tengah ramai diperbincangkan di Sulawesi Tenggara.

Sementara itu, BPBD setempat mendapatkan informasi terkait surat palsu tersebut, dan kemudian mengonfirmasi ke BNPB pusat.

Ia menambahkan, jika terdapat hal serupa, maka masyarakat dapat melapor ke BNPB.

"BNPB tidak bertanggungjawab terhadap konsekuensi surat tersebut dan menghimbau agar selalu melapor kepada BNPB apabila terdapat kasus serupa di kemudian hari," ujar Agus.

BNPB juga memberikan klarifikasi adanya surat palsu ini melalui akun resmi Twitter-nya, @BNPB_Indonesia seperti berikut:

Baca juga: Banjir di Sulsel, BNPB Sebut Ancaman Bencana Hidrometeorologi Bergerak ke Wilayah Indonesia Tengah dan Timur

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi