Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal TBC, Penyakit yang Diduga Menyerang Suami Soraya Haque

Baca di App
Lihat Foto
yodiyim
Ilustrasi paru-paru
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto

 

KOMPAS.com - Kabar suami Soraya Haque, Ekki Soekarno yang terbaring di rumah sakit lantaran mengalami infeksi paru-paru dan serangan jantung menyita perhatian khalayak.

Dokter masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait infeksi paru yang menyerang, di mana dilakukan pemeriksaan infeksi tuberkulosis (TB/TBC).

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang biasanya menginfeksi paru-paru, namun dapat menyerang hampir ke seluruh bagian tubuh.

Dilansir dari lung.org, TB/TBC menyebar dari satu orang ke orang lain melalui udara.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak mudah terinfeksi penyakit ini. Biasanya seseorang harus dekat dengan orang yang terinfeksi penyakit TBC dalam jangka waktu lama.

Penyakit ini dapat berakibat fatal jika tak diobati. Tapi, TBC hampir selalu dapat disembuhkan jika penderita minum obat sesuai anjuran dokter.

Informasi dari situs resmi WHO, pada 20018, sebanyak 1,5 juta orang meninggal karena TBC, termasuk 251.000 orang dengan HIV.

Pada 2018, diperkirakan 10 juta orang di seluruh dunia jatuh sakit dengan TBC, dengan rincian 5,7 juta pria, 3,2 juta wanita, dan 1,1 juta anak-anak.

Meski demikian, secara global disebutkan, kejadian TB menurun sekitar 2 persen per tahun.

Baca juga: Mengenal EVALI, Penyakit Paru Misterius akibat Rokok Elektrik

Penyebab

TB/TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Penyakit ini masuk dalam 10 penyebab utama kematian di seluruh dunia.

Penyakit yang menyebar lewat udara ini, disebutkan tersebar paling mudah di ruang tertutup selama periode waktu yang lama.

Sebagian besar kasus TB aktif, hasil dari aktivasi infeksi TB laten, yang berarti orang telah terinfeksi bakteri TB namun belum sakit atau infeksi lama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu.

Tidak semua orang yang terinfeksi kuman TB (TB laten) mengembangkan penyakit TB aktif secara klinis.

Orang dengan risiko tertinggi untuk mengembangkan penyakit TB aktif adalah mereka dengan sistem kekebalan yang lemah.

Baca juga: Drummer Rush, Neil Peart Meninggal karena Penyakit Glioblastoma, Apa Itu?

Gejala

Seseorang dengan penyakit tuberkulosis aktif dapat mengalami beberapa atau semua dari gejala berikut:

  • Batuk terus-menerus
  • Kelelahan konstan
  • Penurunan berat badan
  • Kehilangan selera makan
  • Demam
  • Batuk darah
  • Berkeringat di malam hari

Kendati demikian, gejala-gejala tersebut dapat terjadi untuk penyakit lain, sehingga dianjurkan untuk segera mengunjungi layanan kesehatan dan melakukan pengecekan.

Seseorang dengan penyakit TB mungkin akan merasa sangat sehat atau hanya batuk dari waktu ke waktu.

Baca juga: Mengenal Penyakit ROP yang Mendera Anak Surya Saputra dan Cynthia Lamusu

Faktor risiko

Peluang terinfeksi penyakit ini paling tinggi bagi orang yang berhubungan dekat dengan orang lain dengan status terinfeksi, seperti:

  • Keluarga dan teman-teman seseorang dengan penyakit TB menular
  • Orang-orang dari belahan dunia dengan tingkat TB tinggi, termasuk India dan sebagian Asia dan Afrika
  • Orang-orang dalam kelompok dengan tingkat penularan TB yang tinggi, termasuk tunawisma, pengguna narkoba suntikan, dan orang terinfeksi HIV
  • Orang yang bekerja atau tinggal di fasilitas atau institusi yang menampung orang-orang berisiko tinggi TB, seperti rumah sakit, fasilitas pemasyarakatan, panti jompo, dan rumah tempat tinggal bagi penderita HIV

Orang dengan risiko tertinggi untuk mengembangkan penyakit TB aktif adalah mereka yang mempunyai sistem kekebalan yang lemah, yaitu:

  • Bayi dan anak kecil yang sistem kekebalannya belum matang
  • Orang dengan kondisi kronis, seperti diabetes atau penyakit ginjal
  • Orang dengan HIV/AIDS
  • Penerima transplatasi organ
  • Pasien kanker yang menjalani kemoterapi
  • Orang dengan gangguan autoimun, seperti rheumatoid arthritis atau penyakit Crohn.

 Baca juga: Godfrey Gao Meninggal karena Gagal Jantung, Pahami Jenis Penyakit Ini

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi