Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plesir ke Yogyakarta? Ini 5 Candi Eksotik yang Bisa Dikunjungi

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock.com
Candi Ratu Boko
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Ragam wisata bisa kita temui di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dari pantai hingga gunung.

Tak hanya wisata alam, wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta juga dapat belajar budaya dan sejarah, salah satunya dengan berkunjung ke candi.

Candi yang tersebar di beberapa tempat yang masuk wilayah Yogyakarta ini tak hanya menyajikan historical ceritanya, tapi juga pemandangannya yang elok.

Lantas, candi apa saja yang bisa dikunjungi saat berada di Yogyakarta?

1. Candi Ijo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Ijo merupakan candi tertinggi di Yogyakarta, terletak di Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta.

Kompleks candi yang berada di ketinggian 410 mdpl ini terdiri dari 17 struktur bangunan, terbagi dalam 11 teras berundak.

Teras pertama merupakan teras berundak yang membujur dari barat ke timur.

Sementara, teras teratas berupa pagar keliling, delapan buah lingga patok, dan empat bangunan candi, yaitu satu candi utama dan tiga candi perwara.

Di candi utama, terdapat sebuah bilik yang di dalamnya ada Lingga Yoni, melambangkan Dewa Siwa yang menyatu dengan Dewi Parwati.

Sedangkan, dalam tiga candi perwara lainnya, wisatawan dapat melihat arca candi yang konon merupakan kendaraan Dewa Siwa dan meja batu disebut padmasana.

Halaman candi ditumbuhi rumput subur. Tak hanya itu, wisatawan juga disuguhi pemandangan dari hamparan persawahan dan kampung penduduk.

Wisatawan juga dapat menikmati indahnya Gunung Merapi, serta dapat menyaksikan senja.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Malam di Yogyakarta dengan Tarif Masuk Tak Sampai Rp 5 Ribu

2. Candi Ratu Boko

Candi Ratu Boko mungkin tak asing di telinga masyarakat.

Candi ini juga pernah dijadikan sebagai salah satu tempat shooting film Ada Apa dengan Cinta 2.

Terletak di Kecamatan Bokoharjo, Sleman, candi ini mempunyai luas mencapai 16 hektare.

Ratu Boko berjarak sekitar 17 kilometer di sebelah timur kota Jogja dan bisa diakses lewat jalan raya Yogyakarta-Solo.

Ratu Boko didirikan di masa pemerintahan Rakai Panangkaran, berada di ketingian 196 mdpl.

Selain melihat kompleks candi yang bersejarah, wisatawan juga dapat melihat panorama yang cantik, terlebih ketika senja tiba.

Baca juga: Tak Perlu Ke Jogja Seperti Lee Seung Gi, Ini Cara Buat Cenil Ala Mbah Satinem

3. Candi Sewu

Candi Sewu merupakan candi Budha terbesar kedua setelah Candi Borobudur.

Candi ini dibangun pada abad ke-8, berjarak hanya 800 meter di sebelah utara Candi Prambanan.

Candi Sewu berusia lebih tua daripada Candi Prambanan.

Walaupun aslinya terdapat 249 candi, oleh masyarakat setempat candi ini dinamakan Sewu yang berarti seribu dalam bahasa Jawa.

Asal usulnya, berdasar prasasti tahun 792 yang ditemukan pada 1960, nama asli bangunan ini yaitu Manjusri graha (Rumah Manjusri), salah satu Boddhisatwa dalam ajaran Budha.

Candi ini diperkirakan dibangun di abad ke-8 masehi pada akhir masa pemerintahan Rakai Pnangkaran, raja termahsyur dari kerajaan Mataram Kuno.

Candi Sewu sempat ruak parah karena gempa di bulan Mei 2006 yang mengguncang Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan.

Baca juga: Wisata di Klaten, dari Air hingga Candi

4. Candi Sambisari

Candi ini merupakan candi Hindu, dan berbeda dari candi lainnya karena letaknya di bawah permukaan tanah.

Candi Sambisari terletak sekitar 6,5 meter di bawah permukaan tanah, sehingga dari kejauhan candi ini tidak tampak.

Lokasinya terletak di Dusun Sambisari, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Jaraknya berada 15 kilometer ke arah timur lau dari Kota Yogyakarta.

Diperkirakan, candi dibangun pada awal abad ke-9 oleh Rakai Garung, Raja Mataram Hindu dari Wangsa Syailendra.

Dilihat sekilas, candi tampak seperti sebuah kastil di tengah taman, dikelilingi rumput hijau yang tertata rapi.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Produksi Toy Story Pertama Dimulai

5. Candi Prambanan

Candi ini sudah sangat mahsyur bahkan sampai ke mancanegara.

Prambanan menjadi salah satu kompleks candi terbesar di Asia Tenggara, yang kaya akan arca dan relief.

Kompleks candi terletak di Desa Prambanan, yang secara administratif masuk dalam dua kabupaten dan dua provinsi, yakni Kabupaten Sleman dan Kabupaten Klaten,

Candi Prambanan begitu mudah dijangkau baik menggunakan kendaraan pribadi atau umum, karena letaknya berada persis di pinggir Jalan Yogyakarta-Solo.

Kompleks candi dibangun sekitar tahun 850 Masehi.

Legenda yang ada mengisahkan, candi dibangun oleh Bandung Bondowoso sebagai syarat hendak melamar Rara Jonggrang.

Rara Jonggrang meminta Bandung Bondowoso membangunkan seribu arca.

Karena kesaktiannya, Bandung Bondowoso hampir dapat memenuhi persyaratan tersebut.

Namun, pada arca ke-999, Rara Jonggrang meminta bantuan warga untuk menumbuk padi dan membuat api besar, sehingga ayam pun berkokok lantaran mengira pagi menyapa.

Bandung Bondowoso pun murka karena merasa dicurangi, dan mengutuk Rara Jonggrang menjadi arca ke-1.000.

Baca juga: Mengapa Keraton Agung Sejagat Muncul di Purworejo?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi