Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Soleimani Teroris Terkenal, Trump Pantau Pembunuhannya dari Langit

Baca di App
Lihat Foto
Wikipedia
Donald Trump
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Presiden Trump mengungkapkan detail menit per menit dari serangan AS yang menewaskan Jenderal Iran Qasem Soleimani. 

Melansir CNN, Trump berbicara pada jamuan makan malam dalam penggalangan dana Republikan di resor miliknya, yaitu Mar-a-Lago, Florida Selatan pada Jumat (17/1/2020).

Ia menjelaskan detail baru tentang serangan yang menewaskan Pimpinan Garda Revolusi Iran tersebut. 

Dalam pidatonya, ia mengklaim bahwa penyebab serangan tersebut dikarenakan Soleimani mengatakan hal buruk tentang negara AS sebelumnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atas alasan inilah, Trump memutuskan untuk membunuhnya.

Trump tidak menggambarkan secara jelas terkait ancaman yang dimaksud hingga mengarah pada keputusannya membunuh Soleimani, sebagaimana disebutkan oleh para pejabat resmi dalam alasan penyerangan sebelumnya. 

Trump sebut Soleimani teroris terkenal

Di sisi lain, Trump juga menyebut Soleimani sebagai 'teroris terkenal' yang 'berada di daftar kami' dan 'seharusnya berada di negaranya' sebelum melakukan perjalanan ke negara-negara lain di wilayah tersebut.

Trump menggambarkan secara rinci, bahwa ia memantau dari jauh mulai saat Soleimani tiba di Bandara Internasional Baghdad, di mana ia ditemui oleh Pemimpin Parlemen Irak, Abu Mahdi al-Muhandis.

Secara keliru, Trump menyebutkan bahwa Soleimani menemui pemimpin Hezbollah.

Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa serangan yang ia lakukan seperti menghentikan dua orang dalam satu serangan.

Trump melanjutkan, dengan menceritakan kembali bahwa ia mendengar laporan para pejabat militer saat ia mengamati jalannya serangan ini.

Menurutnya, ia mengawasi serangan tersebut dari kamera yang letaknya jauh di langit. 

"Mereka bersama, pak," kata Trump menirukan laporan yang disampaikan pejabat militer saat itu. 

Baca juga: Trump kepada Pemimpin Tertinggi Iran: Dia Harus Hati-hati dengan Ucapannya

Trump menjelaskan lebih detail dari apa yang pernah ia dan pihaknya katakan pada malam hari di awal Januari saat Jenderal Top Iran, Qasem Soleimani, terbunuh.

Setelah melakukan serangan tersebut, esoknya, ia mengakui serangan dilakukan atas perintahnya.

Trump mengatakan bahwa serangan tersebut memang 'mengguncang dunia'.

"Dia (Soleimani) seharusnya tidak terkalahkan," kata Trump saat itu. 

Dalam sambutannya, Trump juga mengklaim kembali bahwa pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi meninggal setelah serangan AS.

"Ia berteriak," kata Trump tentang al-Baghdadi.

Sebelumnya, para pejabat AS lainnya telah menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang detik-detik terakhir al-Baghdadi.

Baca juga: Presiden AS Donald Trump Dimakzulkan, Bagaimana Prosesnya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi