Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suka Cita Perayaan Imlek Terbuka Pertama di Indonesia...

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/Riza Fathoni
Atraksi barongsai menghibur penumpang kereta komuter di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta, Selasa (5/2/2019). Pada momen libur tahun baru Imlek 2570, PT Kereta Commuter Indonesia turut memeriahkannya dengan menghadirkan pertunjukan barongsai di dalam kereta dan meluncurkan kartu multitrip edisi Imlek 2019.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com- Perayaan Tahun Baru Imlek 2020 tinggal menghitung hari. Di Solo, suasana Imlek semakin terasa dengan pemasangan ribuan lampion di kawasan Pasar Gede.

Tahun Baru masyarakat Tionghoa itu melewati sejarah panjang untuk bisa dirayakan secara terbuka.

Adalah Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid yang berjasa atas perayaan Imlek secara terbuka di Indonesia.

Melalui Keputusan Presiden (Keppres) No 6 Tahun 2000 yang diumumkan pada 18 Januari 2000, Presiden Abdurrahman Wahid mencabut Inpres No 14 Tahun 1967.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artinya, warga keturunan Tionghoa tak lagi memerlukan izin khusus untuk mengekspresikan secara publik berbagai aspek dari kepercayaan, kebudayaan, dan tradisi asli mereka.

Bagaimana potret perayaan Imlek terbuka pertama di sejumlah daerah?

Dikutip dari Harian Kompas, 6 Februari 2000, Atraksi khas liong dan barongsai yang sempat ditiadakan sejak akhir dekade 60-an akhirnya bisa digelar, bahkan di tempat terbuka dan di pemukiman penduduk.

Di Museum Fatahillah, Jakarta Barat, atraksi barongsai dan lion bahkan dipadukan dengan kesenian setempat, seperti kromong dan tanjidor.

Sorak sorai warga pecah ketika barongsai keluar dari Museum pada pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Deretan Perayaan Unik di Hari Pahlawan

Pertunjukan barongsai

Warga dari seluruh kalangan usia tak mau ketinggalan menikmati gerakan barongsai di taman seluas 3.000 meter persegi.

Perayaan itu juga turut dihadiri oleh pelukis kenamaan Maria Tjoei yang hadir secara khusus untuk mengabadikan suasana Imlek itu.

"Pokoknya saya melukis saja. Karena ini baru pertama kali," kata Maria.

Di Vihara Vudha Dharma Bekasi, ribuan warga Tionghoa dan warga sekitar terlihat bergembira menikmati pertunjukan barongsai di halaman.

Meski gerimis, hal itu tak mengganggu jalannya pertunjukan yang lama tak pernah dipertontonkan.

Anak-anak pun dengan senang hati memasukkan angpau ke mulut barongsai yang menari.

Salah satu anggota panitia perayaan Imlek setempat, Ferry mengaku gembira bisa menampilkan barongsai kembali.

"Kami hanya latihan dua minggu. Pemainnya macem-macem. Ada yang Budha, Kristen, dan juga Islam," katanya.

Sementara itu, beberapa kelenteng besar yang ada di Semarang, seperti Kelenteng Gedung Batu, Kelenteng Tae Koh She, dan Kelenteng Sio Hok Bio di Wotgandul, tak henti-hentinya dipadati oleh warga Tionghoa untuk bersembahyang.

Di Pontianak, guyuran hujan sehari sebelum perayaan Imlek tidak menyurutkan niat warga Tionghoa kota itu untuk bersuka cita.

Bahkan Gubernur Kalbar, H Aspar Aswin, secara khusus menyampaikan pidato penyambutan Imlek 2551 yang ditayangkan melalui TVRI Stasiun Pontianak.

Keluarga keturunan Tionghoa di daerah-daerah pedesaan tampak berjalan beriringan untuk berkunjung ke rumah-rumah familinya masing-masing dengan mengenakan baju baru.

Tampak juga keluarga mereka yang bekerja dan berusaha di Jakarta berdatangan dengan menggunakan kendaraannya masing-masing.

Di Taman Impian Jaya Ancol, pengelola menghiasi jalan masuk dengan lentera merah kuning, umbul-umbul merah, serta menyeragamkan petugas tiketnya dengan kostum warna merah dan kuning menyala.

Di Ancol dan Hotel Horison, pengelola tempat itu memasang spanduk besar bertuliskan Selamat Imlek 2551.

Imlek tahun 2000 merupakan momen bersejarah bagi warga Tionghoa Indonesia.

Kebijakan Gus Dur untuk menghapus diskriminasi kepada warga Tionghoa pun bisa dirasakan manfaatnya hingga detik ini.

Baca juga: Alasan Gus Dur Menghapus Jabatan Wakil Panglima TNI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi