Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamatkan Satwa Korban Kebakaran, Australia Sebar 2.000 Kg Wortel dan Kentang dari Helikopter

Baca di App
Lihat Foto
BBC
Walabi tengah menyantap wortel yang disebar oleh petugas melalui udara
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Jika Pemerintah Indonesia sibuk menabur garam menggunakan helikopter untuk memodifikasi curah hujan, Pemerintah Australia menyebarkan wortel dan kentang dari helikopter untuk memberi makan hewan korban kebakaran. 

Melansir dari CNN, Kegiatan itu dilakukan untuk memberi makan para walabi yang habitat juga sumber makanannya habis terbakar karena kebakaran hutan yang terjadi.

Sayur-sayuran segar ini dijatuhkan dari ketinggian di negara bagian New South Wales, sehingga dapat menjangkau satwa-satwa yang berada di area yang sulit dijangkau. Salah satunya walabi, hewan sejenis kanguru yang juga merupakan endemik Australia.

Walabi-walabi yang sudah terancam punah sejak sebelum adanya bencana itu kesulitan mendapatkan makanan, karena hutan tempat mereka hidup banyak yang hangus terbakar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan ini membuat mereka yang bisa lolos dari kobaran api kesulitan untuk mampu bertahan hidup.

Untuk itu, komunitas yang peduli terhadap keberlangsungan satwa liar di sana menyediakan 2.000 kilogram wortel dan kentang yang siap mereka jatuhkan dari helikopter.

Baca juga: BMKG: Asap Kebakaran Hutan Australia Tidak akan Sampai Indonesia

Terancam punah

Australia sudah memiliki tingkat kepunahan spesies yang tinggi. Hal tersebut diperparah dengan begitu banyak hewan yang terkena dampak kebakaran, tidak jelas berapa banyak satwa liar Australia akan bertahan hidup.

Tak hanya upaya menghujani makanan segar dari udara, komunitas-komunitas lain di sejumlah negara bagian lainnya juga melakukan upaya sejenis dengan menyelamatkan kanguru, unta, kuda, juga alpaka, dengan memberi mereka makanan agar dapat bertahan hidup.

Kebakaran hutan yang terjadi di hampir seluruh kawasan Australia memang mengundang keprihatinan dunia. Diperkirakan lebih dari satu miliar hewan terbunuh dalam bencana alam tersebut.

Mereka tidak bisa lari menyelamatkan diri dari kepungan api yang meluas ke penjuru hutan tempat mereka tinggal. Apalagi satwa seperti koala memiliki kemampuan lari sangat lambat. 

Sebagian dari mereka mengalami luka sehingga semakin memperlambat kemampuan geraknya untuk mencari tempat yang lebih hijau dan mendapatkan asupan makanan berupa rumput-rumput segar.

Hal itu menyebabkan mereka mati secara perlahan, karena rasa sakit dan tidak adanya asupan makanan yang membuat tubuh mereka kehilangan berat badan secara perlahan.

Banyak juga dari mereka yang tidak terselamatkan.

Sementara lainnya yang masih beruntung dapat lolos dari kobaran api juga mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Bahkan sebagian dari mereka harus kehilangan anggota tubuh karena harus diamputasi.

Kebakaran besar yang terjadi benar-benar membawa banyak dampak kerusakan yang merugikan, bukan hanya negara, manusia, namun juga satwa-satwa di sana.

Pemerintah Australia pun menganggarkan dana sebanyak 50 juta dollar AS untuk membantu menyelamatkan satwa liar yang terdampak.

Baca juga: Kebakaran Australia: Ini Misi Penyelamatan Pohon Pinus Dinosaurus

Sumber: CNN dan One Green Planet

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi