Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Bahasa Asli Alaska, Eyak Punah

Baca di App
Lihat Foto
Pixabay
Ilustrasi Alaska
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Hari ini 12 tahun yang lalu, bahasa asli Alaska, Eyak punah. 

Hal ini lantaran, penutur terakhir atau satu-satunya orang yang bisa berbicara bahasa tersebut meninggal dunia, tepatnya pada 21 Januari 2008.

Diketahui hampir 20 bahasa asli Alaska lainnya berisiko menghilang.

Dilansir Kompas.com (1/11/2008), di tahun 1977, bahasa Eyak di Alaska tersebut hanya memiliki 2 penutur.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diberitakan BBC (24/02/2008), seorang wanita yang diyakini sebagai penutur terakhir bahasa Eyak di negara bagian Alaska, AS barat laut, telah meninggal pada usia 89 tahun.

Dengan meninggalnya penutur terakhir, maka bahasa tersebut punah.

Penutur terakhir Bahasa Eyak tersebut adalah Marie Smith Jones. Dia meninggal di rumahnya di Anchorage.

Dia dikenal sebagai pejuang hak dan konservasi masyarakat adat.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Produksi Toy Story Pertama Dimulai

Selain itu, Marie diketahui juga membantu Universitas Alaska menyusun kamus Eyak, sehingga generasi masa depan akan memiliki kesempatan untuk menghidupkannya kembali.

Putrinya, Bernice Galloway, mengatakan pada Associated Press melalui BBC, sepengetahuan dia hanya Marie penutur terakhir Eyak yang masih hidup.

Hal itu diperkuat oleh ahli bahasa dan professor Michael Krauss.

Menurut Krauss, Marie Smith merupakan penutur terakhir Eyak selama 15 tahun terakhir.

Marie bersama suaminya yang merupakan nelayan Oregon, mempunyai 9 orang anak. Tujuh di antaranya masih hidup.

Namun tragisnya, tidak satu pun dari mereka yang belajar bahasa Eyak, karena mereka tumbuh di masa di mana berbicara selain Bahasa Inggris adalah salah.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pemilu Presiden Pertama di Amerika Serikat

Punah karena kebijakan pemerintah

Dilansir dari New York Times (28/01/2008), Eyak dihancurkan oleh kekuatan ekonomi dan sosial masyarakat Alaska.

Kebijakan pemerintah Alaska membuat penduduk asli meninggalkan kebiasaan lama mereka. 

Selama hampir seabad, anak-anak pribumi di Alaska menderita hukuman fisik jika mereka ketahuan menggunakan bahasa ibu mereka di ruang kelas atau taman bermain.

Di Wales dan Irlandia, Kanada dan Afrika Selatan, hal yang sama berlaku. Ada banyak negara, termasuk China dan Rusia, di mana kehilangan bahasa masih harus menjadi masalah hak asasi manusia.

Setelah kematian Jones

Michael Krauss mendirikan Pusat Bahasa Asli Alaska pada tahun 1972 untuk merekam, melestarikan dan (jika mungkin) memperkuat 20 bahasa asli di negara bagian tersebut.

Krauss merupakan juru bicara yang fasih dan fasih berbahasa lidah minoritas.

Eyak tidak seperti ratusan bahasa suku lain di dunia yang terdiam sebelum ahli bahasa tiba di yang minim dokumentasi. Eyak kaya akan dokumentasi.

Ada rekaman video, rekaman audio,  transkripsi cerita kuno, kamus yang diketik dengan tangan yang berjalan hingga lebih dari 3.000 halaman. Semua sekarang dalam format DVD. 

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Penerbangan Pan Am 103 Meledak akibat Bom dalam Pemutar Kaset

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi