Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Berlanjut, 3 Roket Hantam Area Kedubes AS di Irak

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock.com
Ilustrasi serangan rudal
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Tiga roket kembali jatuh di dekat kawasan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Baghdad, Irak, Selasa (21/1/2020) pagi.

Dua dari tiga roket berjenis Katyusha tersebut jatuh di dalam kawasan yang masih masuk zona hijau Baghdad.

Melansir The Guardian, kawasan itu merupakan area yang dijaga dengan ketat. Di dalamnya terdapat gedung-gedung pemerintahan dan urusan luar negeri, termasuk Kedutaan Besar Amerika Serikat beserta pegawainya.

Kepolisian Baghdad menyebutkan, roket itu diluncurkan dari Distrik Zarafaraniyah di luar wilayah ibu kota Irak tersebut. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reporter BBC melaporkan, di dalam gedung Kedubes terdengar suara alarm yang diikuti dengan imbauan kepada semua orang untuk berlindung.

Juru bicara militer Amerika yang ada di sana mengaku, mendengar suara roket tersebut jatuh di sekitar kompleks militer dan kedutaan.

Petugas mengatakan, tidak ada korban jatuh dalam kejadian pagi tadi.

Baca juga: 11 Warga Ukraina Korban Tewas Pesawat Boeing 737 yang Ditembak Iran Dikembalikan

Sehari sebelumnya, The Associated Press melaporkan bahwa protes kembali muncul di Baghdad dan menelan korban tewas sebanyak tiga orang. Sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka, termasuk 14 petugas kepolisian Irak.

Protes kembali melonjak di Baghdad pada hari Senin dengan setidaknya tiga orang tewas dan puluhan lainnya terluka, menurut The Associated Press.

Sebelumnya, pada 8 Januari 2019, sebanyak dua rudal juga pernah mendarat di kawasan tersebut. Peristiwa itu terjadi beberapa jam setelah Iran meluncurkan belasan rudalnya ke dua pangkalan militer AS di Irak. 

Rudal-rudal tersebut merupakan serangan balasan dari Iran atas kematian Jenderal Qasem Soleimani pada 3 Januari silam. Jenderal Iran tersebut meninggal akibat serangan udara dari Amerika Serikat menggunakan pesawat tanpa awak di Irak.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donal Trump juga mengaku mengetahui dan mengawasi secara langsung detik-detik serangan drone yang membunuh Qasem Soleimani. 

Baca juga: Jatuhnya Pesawat Ukraina Jadi Bencana bagi Sektor Pariwisata Iran

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi