Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Rp 5 Triliun, Bali Bakal Miliki LRT Bandara Sepanjang 4,78 Km

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/NURSITA SARI
LRT Jakarta beroperasi secara komersial mulai Minggu (1/12/2019). Foto diambil di Stasiun Velodrome.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendukung proyek Lighy Rail Transit (LRT) yang nantinya akan digarap di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Adapun proyek tersebut dibangun dengan kerja sama antara PT Nindya Karya (Persero) dengan Korea Overseas Infrastructure & Urban Development Corporation (KIND) serta Korea Rail Network Authority (KRNA).

Rencananya, LRT Bandara ini akan dibangun sepanjang 4,78 km.

Dengan panjang tersebut, pengguna bandara dapat dengan mudah mengakses jarak antara Bandara Ngurah Rai dengan terminal satelit Jineng di Kuta.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain itu, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM, Ikmal Lukman mengungkapkan bahwa pembangunan LRT juga diharapkan dapat mengurangi kemacetan di sekitar bandara.

"LRT dapat menjadi alternatif moda transportasi menuju bandara yang mengurangi kemacetan lalu lintas di sekitar bandara," ujar Ikmal melalui keterangan resmi kepada Kompas.com, Rabu (22/1/2020).

Menurut Ikmal, LRT bandara ini nantinya akan memiliki 4 stasiun di antara terminal satelit Jineng dan Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Meski begitu, pihak BKPM masih enggan memberi tahu kapan proyek ini akan dimulai.

Namun, pihaknya telah merencanakan bahwa proyek LRT Bandara I Gusti Ngurah Rai bakal memakan waktu sekitar 1,5-2 tahun.

Tak hanya itu, proyek LRT ini memiliki nilai investasi senilai Rp 5 triliun.

Oleh karena itu, Ikmal mengimbau kepada investor untuk mau bekerja sama dengan UKM sekitar agar masyarakat di sekitar proyek LRT itu dapat merasakan manfaatnya.

Baca juga: Viral Polsuska Turunkan Paksa Diduga Anak Punk dengan Pistol, Ini Penjelasan PT KAI

Penanatanganan MoU

Di sisi lain, dalam rangka bekerja sama dengan pihak KIND dan KRNA, BKPM diwakili oleh PT Nindya Karya (Persero) menandatangani note kesepahaman (MoU) di Kantor BKPM pada Selasa (21/1/2020).

"Penandatanganan MoU ini merupakan salah satu tindak lanjut MoU antara BKPM dengan KIND pada kunjungan kami ke Korea Selatan pada September tahun lalu," ujar Ikmal lagi.

Selain itu, terkait proyek LRT bandara, Plt. Direktur Utama PT Nindya Karya, Haedar A Karim mengungkapkan bahwa pembangunan proyek LRT sebagai langkah awal dalam pengembangan green city.

"Proyek saat ini merupakan langkah awal yang nantinya akan berlanjut dalam pengembangan green city dan juga TOD di daerah Seminyak dan Kuta," ujar Haedar.

Baca juga: Viral Mobil Tersambar Kereta Api di Nganjuk, Ini Penjelasannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi