Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Tertular Virus Corona, Toko di Jepang Larang Turis China Berbelanja

Baca di App
Lihat Foto
AFP/NOEL CELIS
Seorang perempuan melintas di depan pasar ikan di Kota Wuhan, China, yang ditutup terkait dugaan sebagai lokasi awal merebaknya virus misterius di negara itu, Minggu (12/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat.
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Sebuah toko di Hakone, Jepang melarang pengunjung asal China untuk berbelanja di tokonya melalui sebuah pesan tertulis yang ditempel di kaca depan.

Larangan itu dibuat semenjak ditemukan virus corona yang mematikan di sejumlah kawasan di China, terutama Wuhan.

Melansir dari South China Morning Post (22/1/2020), pemilik toko ingin mencegah persebaran virus yang mungkin dibawa oleh pengunjung dari China.

Hal ini banyak dikritik karena dinilai tidak etis meskipun tidak menyalahi aturan hukum apapun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakone merupakan salah satu kota yang banyak dikunjungi oleh turis China yang datang ke Jepang, karena lokasinya yang terjangkau dari Tokyo.

Jepang telah mengonfirmasi terdapat satu kasus virus di wilayahnya yang diperkirakan berasal dari Wuhan, China.

Kementerian Kesehatan Jepang pun menginstruksikan bagian imigrasi, dan karantina di pelabuhan serta bandara untuk lebih waspada.

Para pendatang yang merasa terindikasi memiliki ciri-ciri mengidap virus corona juga diminta segera menghubungi pihak medis.

Baca juga: Dinkes Jatim Mulai Antisipasi Virus Corona di Bandara dan Pelabuhan

Sembilan orang meninggal 

Sementara Wakil Direktur Komisi Kesehatan Nasional China, Li Bin, menyatakan 440 orang di negaranya telah terinfeksi virus ini dan menewaskan 9 orang.

Tidak hanya masyarakat biasa yang tertular, 14 petugas medis pun dilaporkan telah terjangkit virus ini.

Semua kasus kematian itu dilaporkan terjadi di Wuhan, Provinsi Hubei. Pihak rumah sakit pun memiliki kewenangan untuk mengarantina orang-orang terdekat yang berhubungan langsung dengan orang yang terinfeksi.

Semua ini dilakukan untuk memperketat persebaran virus mematikan tersebut. 

Hingga saat ini virus corona ditemukan tersebar hingga Taiwan, Amerika Serikat, dan 3 negara Asia lain. Virus corona dibawa oleh masyarakat Wuhan yang melakukan perjalanan.

Virus tersebut bisa menular melalui saluran pernafasan dan bisa bermutasi atau terjadi persebaran lebih lanjut.

Hal yang paling dikhawatirkan saat ini adalah mobilitas masyarakat di China yang mencapai puncaknya karena menjelang peringatan Tahun Baru China.

Banyak dari masyarakat yang bepergian baik di dalam maupun luar negeri untuk merayakan pergantian tahun baru Imlek atau juga berlibur.

Pemerintah pun mengambil tindakan yang cukup ekstrim untuk mencegah penyebarluasan virus yang pertama kali terdeteksi di pasar-pasar ikan ini.

China akan menutup Kota Wuhan yang memiliki 11 juta penduduk dan melarang mereka bepergian.

Langkah seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya di negara dengan penduduk terbanyak di dunia itu.

Baca juga: Waspada Virus Corona, AP I Perketat Pemeriksaan Penumpang

Source: South China Morning Post

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi