Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keliling Kota Pahlawan Gratis, Coba Surabaya Heritage Track, Ini Jadwalnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI
Surabaya Heritage Track, bus wisata khusus yang disediakan di House of Sampoerna
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Akhir pekan merupakan saat yang tepat untuk melakukan aktivitas bersama, bisa dengan pasangan, teman, keluarga atau tetangga.

Banyak sekali pilihan yang bisa diambil untuk aktivitas bersama, mulai dari wisata alam hingga keliling kota bersama.

Salah satu pilihan kota yang dapat dijadikan sebagai pilihan adalah Surabaya. Terlebih kini, kota yang mempunyai julukan sebagai Kota Pahlawan tersebut memiliki layanan bus wisata.

Berkeliling Surabaya sembari belajar sejarah dapat dilakukan dengan menaiki bus wisata milik House of Sampoerna (HoS).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namanya Bus Surabaya Heritage Track (SHT). Bus ini dioperasikan pada weekdays (Selasa-Jumat) dan weekend (Jumat-Minggu). Khusus hari Senin libur.

Bus tersebut mempunyai destinasi atau rute dan tujuan berbeda, tergantung dari operasional bus di weekdays atau weekend. Tema turnya pun berbeda.

Pada saat weekdays tema turnya Surabaya kampung pendidikan, Surabaya kota pahlawan, dan Surabaya kota pahlawan.

Sedangkan weekend pilihan tur yang tersedia adalah tur kampung dari seberang, Surabaya kampung metropolitan, dan gerbang keraton Surabaya.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Malam di Yogyakarta dengan Tarif Masuk Tak Sampai Rp 5.000

Sejak 2009

Manager House of Sampoerna Rani Anggraini menjelaskan bus wisata SHT sudah ada sejak 2009. 

"Iya, masih ada sampai sekarang. Rute SHT diperbarui 3 September 2019 dan itu berlaku hingga sekarang," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (24/1/2020) malam. 

Dia menjelaskan SHT menggunakan konsep tur keliling kota. Model busnya seperti kereta trem jadul.

Tracker (sebutan untuk penumpang bus) bisa menikmati dan mengenal sejarah Surabaya.

Rani juga menjelaskan tur ini gratis. Penumpang bisa datang langsung ke House of Sampoerna atau memesan terlebih dahulu dengan menghubungi nomor telepon di 031-3539000 ext 24142.

Baca juga: Rekomendasi Tempat Wisata di Pacitan dengan Tarif Masuk Hanya Rp 5.000

Rute tur weekend (Jumat-Minggu) adalah sebagai berikut:

1. Tur Kampung dari Seberang

Penumpang akan dibawa melihat Surabaya dari pengelompokan kampung-kampung yang ada.

Pada 1843, Belanda memberlakukan Wijkenstelsel atau pembagian wilayah pemukiman di Kota Surabaya berdasarkan ras atau etnis penduduknya.

Pembagian itu terdiri dari kampung yang dihuni etnis Eropa, Tionghoa, dan Arab.

Penumpang akan dibawa melihat indahnya arsitektur masing-masing yang masih nampak hingga sekarang.

Waktu: 10.00-11.30

Rute: HoS–Kawasan Pecinan–Kawasan Ampel–HoS

Destinasi: Kawasan Pecinan dan Kawasan Ampel

2. Tur Surabaya Kampung Metropolitan

Surabaya merupakan metropolis besar dengan jaringan kampung yang bermula di sepanjang Kali Mas menjadi asal-usulnya. Keraton Surabaya berpusat tak jauh dari Kalimas.

Di sekitar Kalimas ada kampung-kampung yang juga bersejarah, antara lain Peneleh, Maspati, Carikan, Plampitan Bubutan maupun Ketandan.

Pengunjung akan dibawa melihat Surabaya kampung Metropolitan lewat beberapa dari kampung tersebut.

Waktu: 03:00-14:30

Rute: HoS–Kampung Peneleh–Kampung Ketandan–HoS

Destinasi: Kampung Peneleh dan Kampung Ketandan

3. Tur Gerbang Keraton Surabaya

Tata Ruang Keraton Surabaya disusun berdasarkan paham kosmologi konsep budaya Jawa.

Penataannya mengikuti pola dasar yang memperhatikan arah mata angin.

Pengunjung nantinya akan diajak berkeliling di beberapa kampung yang berhubungan dengan cerita Keraton tersebut.

Waktu: 15:00-16:30

Rute: HoS–Kampung Keraton–Kampung Tumenggungan–Kampung Bubutan–HoS

Destinasi: Kampung Keraton, Kampung Tumenggungan, dan Kampung Bubutan

 Baca juga: Mengenal Kota Sharm el-Sheikh, Bali-nya Mesir

Sementara itu, jadwal tur Surabaya Heritage Track weekdays (Selasa-Kamis) sebagai berikut:

1. Tur Surabaya Kota Pendidikan

Penumpang akan dibawa berkeliling ke tempat-tempat bersejarah di Surabaya yang menjadi pusat pendidikan Surabaya.

Surabaya sudah jadi pusat pendidikan sejak masa Sunan Ampel. Orang-orang berguru ilmu agama di Surabaya di kawasan Ampel, Surabaya Utara.

Hingga kini kawasan Ampel masih hidup. Arsitekturnya di beberapa bagian juga masih dipertahankan.

Waktu: 10.00-11.00

Rute: HoS–Kantor Telkom Garuda–Sekolah Ongko Loro–HoS

Destinasi: Telkom Garuda dan Kampung Maspati

2. Tur Surabaya Kota Pahlawan

Surabaya terkenal sebagai kota pahlawan. Pada 10 November pertempuran meletus dan membangkitkan perlawanan arek-arek Suroboyo.

Banyak tempat yang menjadi saksi perjuangan mereka.

Trackers akan dibawa melihat tempat-tempat tersebut, antara lain Taman Sejarah dan Tugu Pahlawan.

Waktu: 13.00-14.00

Rute: HoS–Taman Sejarah–Tugu Pahlawan–HoS

Destinasi: Taman Sejarah dan Tugu Pahlawan

3. Tur Surabaya Kota Pelabuhan

Surabaya juga dikenal sebagai kota pelabuhan dan niaga. Surabaya memiliki sungai Kalimas yang digunakan sejak zaman Kerajaan Majapahit.

Sungai Kalimas menjadi pintu gerbang perdagangan nusantara.

Di masa kolonial, terdapat fasilitas-fasilitas penunjang kegiatan pelabuhan, seperti menara pantau, pasar, pergudangan, juga pelabuhan.

Surabaya sebagai kota collecting centre menerima komoditi yang akan masuk diedarkan ke Nusantara , maupun komoditi yang akan dikapalkan (dipasarkan) ke pasar internasional.

Pengunjung akan diajak melihat menara pantau dan pasar Pabean. Pasar Pabean merupakan pasar ikan tertua di Surabaya dan masih hidup hingga sekarang.

Waktu: 15.00-16.00

Rute: HoS–Menara Pantau Kalimas–Pasar Pabean–HoS

Destinasi: Menara Pantau dan Pasar Pabean

 Baca juga: Sempat Viral, Berikut Isi Surat Edaran soal Iuran bagi Warga Nonpribumi di Surabaya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi