KOMPAS.com – BNPB saat ini tengah melakukan uji coba layanan call center 24 jam yang bisa dihubungi sewaktu-waktu bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan terkait kebencanaan.
Layanan tersebut dapat diakses melalui nomor telepon 021-51010112. Call center tersebut terdiri dari 12 line hunting dengan biaya yang dibebankan kepada penelpon.
“Ini akan jadi call center penanganan bencana termasuk emergency atau darurat,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo dihubungi Kompas.com Sabtu (25/01/2020).
Agus menyampaikan, call center BNPB nantinya akan saling terkoneksi ke semua call center baik polisi, Rumah Sakit, TNI, Basarnas, dan sebagainya.
“Melalui layanan tersebut masyarakat dapat melaporkan kejadian bencana, mendapatkan informasi layanan, informasi ancaman bencana, komunikasi tim lapangan hingga bantuan terkait kedaruratan bencana di tiap-tiap wilayah,” ujarnya.
Ke depan, Agus menuturkan call center akan diganti menggunakan nomor 112. Akan tetapi saat ini tengah menunggu ijin dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo).
“112 sekarang sudah dipakai daerah dan ke depan akan diintegrasikan semua di 112,” tuturnya.
Agus menyebut, dari mana saja nantinya masyarakat bisa menghubungi 112 dan otomatis masuk di operator masing-masing daerah.
“Sekarang pakai nomor yang 021xx itu,” jelasnya.
Baca juga: Pemkab Sijunjung Tetapkan Tanggap Darurat Bencana 15 Hari ke Depan
Alur layanan call center BNPB
Untuk menggunakan call center 24 jam BNPB, masyarakat bisa menghubungi kontak 021-51010112.
Selanjutnya data yang perlu disiapkan untuk dilaporkan yakni:
- Nama pelapor
- Alamat lengkap lokasi unit pelaporan
- Penjelasan detail alur kejadian bencana
- Nomor telepon yang bisa dihubungi
Petugas akan mencatat seluruh data dari laporan yang masuk. Kemudian diteruskan kepada Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) dan Pemerintah Daerah agar segera mengirim tim untuk melakukan tindakan yang dibutuhkan.
Setelah itu, penelpon akan mendapat pelayanan khusus oleh petugas yang telah diarahkan ke lokasi sesuai pelaporan.
Baca juga: Ahli Gizi Ungkap Kendala Pemenuhan Nutrisi Pengungsi Bencana Alam
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.