Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Diguncang Gempa 6,8 SR, 21 Orang Meninggal

Baca di App
Lihat Foto
STR
epa08161688 Rescue workers search for survivors in the rubble of a building after an earthquake hit Elazig, Turkey, 25 January 2020. According to reports, twenty people have died and several are injured after a 6.7 magnitude earthquake hit Turkey, also affecting parts of Syria, Georgia and Armenia. EPA-EFE/STR
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Gempa berkekuatan 6,8 skala Richter mengguncang Provinsi Elazig, sekitar 550 kilometer dari ibu kota Ankara, Turki, pada Jumat (24/1/2020) sore.

Gempa tersebut kemudian diikuti oleh gempa susulan sebanyak lebih dari 250 kali, seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (25/1/2020).

Guncangan gempa juga dirasakan oleh sejumlah negara tetangga, seperti Suriah, Iran, dan Lebanon.

Setidaknya 21 orang dilaporkan meninggal dunia, 17 di antaranya di Elazig dan empat lainnya di Provinsi Malatya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otoritas Bencana Turki (AFAD) mengatakan, lebih dari 1.030 orang terluka dan dirawat di rumah sakit setempat.

Terjebak reruntuhan

Sejumlah petugas kini tengah berusaha menyelamatkan korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan.

Pekerja darurat di Elazig dilaporkan berhasil menyelamatkan tiga orang setelah terjebak 12 jam di bawah reruntuhan.

Menurut laporan pemerintah setempat, setidaknya ada 30 orang yang masih terjebak reruntuhan gempa dan menunggu bantuan.

Baca juga: 2 Gempa di Dieng dan Banten pada Senin 20 Januari 2020, Masyarakat Diimbau Tetap Tenang

Televisi lokal Turki menunjukkan rekaman puluhan pekerja tengah berupaya menggali reruntuhan bangunan untuk menyelamatkan korban.

Di tengah suhu dingin -8 derajat celsius, para petugas bekerja sepanjang malam untuk menemukan korban dengan peralatan seadanya.

Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu menggambarkan insiden tersebut sebagai bencana "level 3".

Artinya, dibutuhkan respons secara nasional untuk menangani bencana gempa yang mengguncang wilayah timur Turki tersebut.

Sementara itu, Presiden Recep Tayyib Erdogan menyampaikan dukacita kepada para korban dan akan mengambil langkah cepat untuk membantu para korban.

"Doa kita kepada para korban dalam gempa bumi, dan segera memberikan penanganan mendesak bagi mereka yang terluka," kata Erdogan melalui akun Twitter-nya.

Baca juga: Karena Erdogan, Mantan Pesepak Bola Turki Hakan Sukur Jadi Sopir Taksi Online

Antisipasi gempa susulan

Sebagai upaya mengantisipasi adanya gempa susulan, AFAD memperingatkan warga untuk tidak kembali ke rumahnya.

Saat ini, pihak AFAD telah mengirim bantuan yang dibutuhkan, seperti tempat tidur, selimut, dan tenda ke tempat pengungsian di gimnasium olahraga.

Makanan, pemanas, dan bahan-bahan lain juga sedang dalam proses pengiriman ke wilayah tersebut.

Dalam catatan kegempaan, Turki pernah diguncang gempa berkekuartan 7,6 SR pada Agustus 1996 yang menewaskan 17.000 orang dan mengakibatkan 500.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Selanjutnya, gempa pada 2011 juga mengakibatkan 523 orang meninggal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi