Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coronavirus Trending di Twitter, Berikut Deretan Film yang Bercerita soal Virus Mematikan

Baca di App
Lihat Foto
imdb
Poster film The Flu
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Tagar Coronavirus menduduki trending Twitter sejak Sabtu (25/01/2020) pagi.

Setidaknya ada 222.000 cuitan dengan tanda pagar (tagar) #coronavirus hingga Sabtu (25/1/2020) pukul 20.00 WIB.

Banyak warganet yang membicarakan penyebaran virus itu. Mulai dari penyebaran, korbannya, dan lain sebagainya.

Namun ada juga yang justru teringat film-film terkait dengan wabah virus. Salah satunya yakni film Korea The Flu dan sederet film lainnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak juga yang berkomentar ingin menonton film-film tersebut karena belum nonton.

Berikut ini beberapa film tentang wabah virus yang menyerang suatu kota:

1. The Flu (2013)

Film The Flu dari Korea Selatan ini tayang pada 2013 lalu. Disutradarai oleh Kim Sung Soo.

Dilansir dari IMDB, film The Flu menceritakan tentang virus mematikan yang menjalar lewat udara dan menginfeksi orang-orang.

Diceritakan virus tersebut menginfeksi warga Korea Selatan yang berjarak kurang dari 20 kilometer dari Seoul.

Hal itu adalah epidemi terburuk yang pernah terjadi. Tepatnya di daerah Bundang, Pinggiran kota Seoul.

Semua kekacauan itu berawal dari Byung-woo yang menyelundupkan imigran gelap ke negara tersebut.

Tak lama kemudian Byung-woo meninggal karena virus tak dikenal. Segera setelah itu gejala yang sama dialami sejumlah warga di Bundang.

Orang-orang tak berdaya melawan penyakit yang ditularkan melalui udara tersebut. Jumlah yang terinfeksi meningkat dengan cepat dan menyebarkan kekacauan.

Sebagai tindakan pencegahan, kota yang dihuni setengah juta orang itu ditutup total oleh pemerintah.

Sementara itu Spesialis Penyakit Menular, In Hye, beserta pekerja penyelamat, Ji-goo pergi untuk menemukan serum darah dari kasus tersebut dan membuat vaksin penawarnya.

Selain itu, di bunker yang aman, politisi, pakar klinis internasional, dan ahli taktik militer mencoba mengembangkan strategi penahanan.

Hal itu guna mengantisipasi penyebaran virus sampai keluar perbatasan Korea.

Baca juga: Merebak di 12 Negara, Kenali Gejala dan Pencegahan Penyebaran Virus Corona

2. Contagion (2011)

Film selanjutnya adalah Contagion, yang secara harfiah artinya penularan.

Dilansir Warner Bros, film bergenre thriller dan drama ini dirilis 8 September 2011.

Cerita dimulai saat seorang wanita bernama Beth Emhoff kembali dari perjalanan bisnisnya di Hong Kong.

Mulanya Beth berpikir bahwa dia mengalami jet lag dan demam. Namun dua hari kemudian setelah dirawat di UGD, dia meninggal tanpa sebab yang jelas.

Setelah itu banyak bermunculan kasus meninggal dilaporkan karena virus. Virus itu pun mulai menyebar.

Dokter di Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat dan Organisasi Kesehatan Dunia berusaha memecahkan kasus tersebut.

Mereka harus cepat karena virus ini terus bermutasi.

Baca juga: Liang Wudong, Salah Satu Dokter di China Meninggal akibat Virus Corona

3. Outbreak (1995)

Film ini menceritakan sebuah virus bernama Motaba, strain dari Ebola dengan tingkat yang jauh mematikan.

Dilansir dari IMDB, virus tersebut menyebar di kota California Amerika Serikat yang dibawa oleh monyet dari Afrika.

Monyet tersebut diselundupkan melalui kapal barang.

James "Jimbo" Scott, seorang karyawan di fasilitas penangkaran hewan Bio-Test, menyuap seorang penjaga keamanan.

Dia menyuap dan membawa monyet itu ke Cedar Creek, California, untuk dijual di pasar gelap.

Selama perjalanan, Jimbo terinfeksi virus melalui kontak muka dengan air liur monyet.

Karena tidak berhasil menjual monyet tersebut, dia melepasnya ke hutan.

Namun nahas, dia telah terinfeksi virus. Saat dia kembali ke rumahnya di Boston, dia mulai menunjukkan tanda-tanda terinfeksi.

Dia pun menularkan penyakitnya kepada orang-orang di sekitarnya lewat sentuhan fisik.

Jimbo kemudian diperiksa di rumah sakit. Tapi karena kecerobohan perawat, virus tersebut justru bermutasi menjadi virus baru dan menyebar seperti flu burung.

Banyak warga Cedar Creek terinfeksi dan keadaan darurat militer diumumkan. Angkatan Darat AS pun mengkarantina kota itu dan mencoba menghentikan virus tersebut.

Baca juga: Selain Virus Corona, Berikut Wabah yang Pernah Gemparkan Dunia

4. 28 Days Later (2002)

Film ini juga tentang penyebaran virus di suatu kota, tepatnya di London.

Dikisahkan suatu malam aktivis hak-hak hewan Inggris membobol laboratorium untuk membebaskan simpanse yang digunakan untuk penelitian medis.

Mereka mengabaikan peringatan dari staf lab. Padahal simpanse itu subyek virus Rage. Virus pun mulai menginfeksi para aktivis tersebut beserta para ilmuan.

Virus Rage menyebar sangat cepat melalui para korbannya dan mengubahnya menjadi monster yang tidak terkendali hanya dalam hitungan detik.

Dua puluh delapan hari kemudian, seorang kurir sepeda bernama Jim, bangun dari koma di sebuah rumah sakit.

Ketika dia keluar dari rumah sakit, dia mendapati London sangat sepi dan meninggalkan tanda-tanda bencana.

Dia pun berkeliaran di jalanan dan memanggil siapapun yang mungkin masih ada. Lalu dia berjalan menuju sebuah gereja.

Ternyata gereja itu dipenuhi manusia-manusia yang sudah berubah jadi monster. Dia pun dikejar oleh segerombolan orang tersebut.

Saat itu Jim bertemu dengan Selena dan Mark yang kemudian menyelamatkannya. Mereka membawa Jim ke tempat persembunyian.

Mereka berdua menjelaskan kepada Jim bahwa selama dia koma, sebuah virus menyebar tak terkendali di antara penduduk dan mengubah mereka jadi pembunuh yang keji.

Mereka bertiga pun berusaha bertahan hidup di kota yang sudah terisolasi.

Baca juga: Soal Wabah Virus Corona, Mengapa Sejumlah Virus Berbahaya Muncul dari China?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi