Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Michael Jordan, Shaquille O'Neal, hingga Mozart, Ini Beberapa Kutipan Terkenal Kobe Bryant

Baca di App
Lihat Foto
ADAM S DAVIS
epa08168968 Fans of late Los Angeles Lakers guard Kobe Bryant gather at the LA Live entertainment complex across the street from the Staples Center, home of the Los Angeles Lakers, in Los Angeles, California, USA, 26 January 2020. According to media reports, former NBA basketball player Kobe Bryant died in a helicopter crash in Calabasas, California, USA on 26 January 2020. He was 41. EPA-EFE/ADAM S DAVIS
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kabar duka menyelimuti bola basket dunia. Salah satu pebasket legendaris NBA, Kobe Bryant meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter di California, Amerika Serikat, Minggu (26/1/2020).

Bersama putrinya Gianna Maria Onore yang berusia 13 tahun, Bryant termasuk dari 9 penumpang helikopter yang sedang menuju ke Mamba Academy untuk menghadiri sesi latihan.

Bryant merupakan mantan pemain Los Angeles Lakers yang sukses menorehkan berbagai prestasi, baik klub maupun pribadi.

Selain menjadi salah satu pemain terbaik sepanjang masa, Bryant juga sering melontarkan kata-kata untuk memotivasi dirinya dan mendorong rekan satu timnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut kutipan-kutipan terkenal Kobe Bryant, dikutip dari USA Today (26/1/2020):

Baca juga: Fakta-Fakta tentang Kobe Bryant The Black Mamba

1. Perbandingan dengan Michael Jordan

Tak lama setelah Bryant bermain di NBA, publik pun mulai membanding-bandingkannya dengan Michael Jordan.

Namun, Bryant punya cara terbaik untuk menjawab perbandingan itu, seperti yang dikatakannya pada tahun 1997:

"Ketika saya memiliki kesempatan untuk menjaga Michael Jordan, saya ingin menjaganya. Saya menginginkan dia dan ini tantangan utama," katanya.

"Saya tidak ingin menjadi Michael Jordan berikutnya, saya hanya ingin menjadi Kobe Bryant," sambungnya.

2. Mencetak 81 Point

Pada 22 Januari 2006, Bryant mencetak 81 poin melawan Toronto Raptors, sebuah pencapaian bahkan dia pun tak yakin bisa meraihnya.

"Bahkan tak pernah dalam mimpiku. Itu adalah sesuatu yang baru saja terjadi. Sulit untuk dijelaskan," kata Bryant.

3. Black Mamba

Saat menciptakan alter-egonya, Bryant mendeskripsikan dirinya sebagai Black Mamba:

"Saya harus mengatur berbagai hal. Jadi saya membuat 'Black Mamba'. Maka Kobe harus berurusan dengan masalah ini dan semua tantangan pribadi," katanya.

"Black Mamba menginjak lapangan dan melakukan apa yang dia inginkan. Saya menghancurkan semua orang yang ada di lapangan," sambungnya.

Baca juga: Mengenang Kobe Bryant, Pemain All-Star Termuda dalam Sejarah NBA

4. Sesumbar kepada Shaquille O'Neal

Setelah memenangkan gelar NBA kelimanya pada 2010, Bryant menggambarkan pencapaiannya itu kepada mantan rekan setim sekaligus rivalnya Shaquille O'Neal.

"Aku punya satu lebih banyak dari Shaq. Jadi kamu bisa membawanya ke penyimpanan," katanya.

5. Usahanya untuk Menjadi Besar

Pada medio 2015, Bryant berbicara tentang perjuangannya untuk menjadi yang terbaik:

"Ada pilihan yang harus kita buat sebagai individu. Jika Anda ingin menjadi hebat dalam suatu hal, ada pilihan yang harus Anda buat. Kita semua bisa menjadi master dalam dunia kita, tapi Anda harus membuat pilihan," kata Bryant.

"Yang saya maksud dengan itu adalah ada pengorbanan inheren yang menyertainya. Waktu bersama keluarga, bergaul dengan teman, menjadi teman baik, menjadi putra hebat. keponakan atau apa pun, ada pengorbanan yang datang bersama saat membuat keputusan itu," lanjutnya.

Baca juga: Kobe Bryant Meninggal, Ini Torehan Prestasi Legenda Los Angeles Lakers

6. Menjawab Kritikan Gaya Bermainnya

Dalam sebuah wawancara dengan GQ pada tahun 2015, Bryant menjawab kritik tentang gaya permainannya:

"Saya sudah terlalu banyak menembak sejak saya berusia 8 tahun. Tapi 'terlalu banyak' hanya masalah perspektif. Beberapa orang mengira Mozart memiliki terlalu banyak catatan dalam komposisinya," katanya.

"Biarkan saya seperti ini. Saya menghibur orang yang mengatakan bahwa saya menembak terlalu banyak. Itu sangat menarik. Kembali ke Mozart, dia merespon kritikannya dengan mengatakan tak ada catatan terlalu banyak atau terlalu sedikit. Akan selalu ada sebanyak apa pun yang diperlukan," lanjutnya.

Baca juga: RIP Kobe Bryant (1978-2020)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi