Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Terinfeksi Virus Corona, Bayi Berusia 23 Hari di Hong Kong Masuk Ruang Isolasi

Baca di App
Lihat Foto
STR
epa08169323 Medical staff work at Wuhan Jinyintan hospital, which specializes in the treatment of severe new coronavirus infected patients transferred from various hospitals in Wuhan City, Hubei Province, China, 26 January 2020 (issued 27 January 2020). China warned that the coronavirus outbreak is accelerating further, deepening fears about an epidemic that has affected more than 2,700 people worldwide and killed at least 80 people in the country. EPA-EFE/STR CHINA OUT
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Otoritas rumah sakit di Hong Kong mengkonfirmasi seorang bayi berusia 23 hari telah dirawat di ruang isolasi untuk menjalani pemeriksanaan.

Pernyataan tersebut dikeluarkan pada Senin (27/1/2020) dini hari, dilansir dari South China Morning Post.

Ayah dari bayi itu merupakan pekerja di rumah sakit China yang memiliki pasien virus corona.

Akan tetapi, saat membawa bayi lakinya-lakinya yang sedang demam, si Ayah tak memberitahu staf medis di Hong Kong mengenai pekerjaannya itu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak berwenang mengatakan, bayi itu dirawat di bagian kecelakaan dan gawat darurat di United Christian Hospital di Kwun Tong karena demam pada Minggu (26/1/2020) pagi.

Baca juga: 80 Korban Meninggal Virus Corona, Kenali Gejala, Pencegahan dan Perawatannya

Dirawat di ruang isolasi

Pihak rumah sakit pun kemudian merawat bayi itu di ruang isolasi dan menguji genom virus corona sebagai langkah kewaspadaan.

Tenaga medis juga akan mengawasi bayi yang baru lahir lainnya di rumah sakit tersebut.

Desas-desus mengenai insiden tersebut sebelumnya telah tersebar pada Minggu hingga memicu kemarahan dan kekhawatiran warganet Hong Kong.

Pihak berwenang juga mengatakan bahwa bayi tersebut tidak pernah meninggalkan Hong Kong dan tidak pernah melakukan kontak dekat dengan pasien penderita virus corona.

Menurut keterangannya, sang ayah tidak mengalami demam dalam 14 hari terakhir.

Kendati demikian, pengisolasian bayi berusia 23 hari itu dilakukan sebagai langkah pencegahan.

"Rumah sakit mendesak warga untuk memberikan informasi akurat kepada tenaga medis dan bekerja sama untuk menurunkan risiko klinis," kata pihak rumah sakit dalam sebuah pernyataannya.

Baca juga: Dokter Peringatkan, Gejala Virus Corona Bisa Tak Terlihat

8 kasus di Hongkong

Seperti diketahui, Otoritas Kesehatan Hong Kong telah mengkonfirmasi 8 kasus virus corona di wilayah tersebut.

Selain itu, sebanyak 122 orang juga tengah dirawat karena diduga terinfeksi virus itu.

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam pun telah mengumumkan peningkatan status darurat virus corona pada Sabtu (25/1/2020).

Pengumuman tersebut sekaligus memperpanjang libur sekolah hingga 17 Februari 2020 dan membatalkan seluruh kunjungan resmi ke China.

Pemerintah juga mengumumkan serangkaian tindakan yang bertujuan untuk membatasi koneksi Hong Kong ke China.

Hingga saat ini, virus corona yang bermula di Wuhan telah menginfeksi 2863 orang dan merenggut nyawa 80 orang.  

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi