Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Pengemudi Truk Marah-marah di Gerbang Tol, Ini Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
FACEBOOK/ROMANSA SOPIR TRUK
Tangkapan layar halaman awal grup Facebook Romansa Sopir Truk.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemudi truk golongan 2 tampak marah-marah kepada petugas jalan tol karena kendaraannya terbaca golongan 4 viral di media sosial Facebook pada Minggu (19/1/2020).

Adapun video tersebut diunggah di Grup Facebook Romansa Sopir Truk (RST) oleh pemilik akun Facebook bernama Musinuf Sonif.

Hingga kemarin Selasa (28/1/2020) pukul 15.00 WIB, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 1.000 dan dibagikan lebih dari 2.000 kali.

Namun sayang, berdasarkan pantauan Kompas.com, Rabu (29/1/2020) pukul 01.00 WIB, unggahan tersebut telah dihapus oleh pemiliknya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Viral Petugas Jasa Marga Tahan STNK Pengemudi Mobil karena Saldo e-Toll Tak Cukup

Penjelasan Pengunggah

Guna mengetahui bagaimana kejadian yang dialami, Kompas.com menghubungi pemilik akun Facebook Musonif Sonif.

Musonif mengatakan, kejadian tersebut benar ia alami di Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar pada Minggu (19/1/2020).

Ia menceritakan bahwa saat itu ia dari Palembang menuju ke Lampung melewati jalan tol dikarenakan bila melewati jalan biasa ditakutkan adanya pembegalan.

"Nah, pas waktu saya masuk Gerbang Tol Kayu Agung layarnya itu mati, jadi saya tidak begitu memperhatikan golongan," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (29/1/2020).

Lalu ketika keluar di Gerbang Tol Natar, imbuhnya, golongan truk miliknya yang seharusnya golongan 2 tiba-tiba berubah menjadi golongan 4.

Di saat itulah dirinya merekam apa yang terjadi di Gerbang Tol Natar hingga berujung viralnya video itu.

"Saya mem-video sebagai bentuk protes. Tapi tanggapan pihak tol enggak mau tahu," jelas Musonif.

Selain itu, apabila sistemnya rusak, ia juga menginginkan agar diperbaiki dan jangan sampai ada yang dirugikan.

Namun, ketika ditanya mengapa ia menghapus unggahannya tersebut, Musonif belum memberikan tanggapan.

Baca juga: Viral Kucing Dicekoki Ciu, Kenapa Warganet Mudah Sekali Marah?

Penjelasan Hutama Karya

Dihubungi terpisah, SEVP of Corporate Secretary PT Hutama Karya (Persero), Muhammad Fauzan juga membenarkan kejadian tersebut.

Ia menuturkan, terjadi kesalahan pembacaan data di Gardu Exit Tol di mana sebuah kendaraan golongan 2 terbaca menjadi golongan 4 di sistem menggunakan e-toll karena data entrance yang salah.

"Kepala Shift Pengumpulan Tol (KSPT) memberitahukan bahwa golongan kendaraan tersebut salah dan telah menginfokan juga bahwa apabila terjadi kesalahan data dari Gerbang Tol Entrance yaitu di GT Kayu Agung," kata dia.

Fauzan juga menjelaskan bahwa pengemudi kendaraan golongan 2 tersebut tidak terima dikarenakan saat melakukan tapping di exit tol, biaya yang dikenakan tetap disesuaikan dengan golongan 4 sesuai deteksi e-toll.

Saat itu KSPT meminta kepada pengguna jalan untuk membayar sesuai dengan tarif kendaraan golongan 4 yaitu sebesar Rp 411.500.

Sedangkan tarif yang seharusnya sesuai dengan golongan kendaraan tersebut adalah Rp 308.000, sehingga terdapat selisih sebesar Rp 103.500.

"PT Hutama Karya (Persero) selaku pengelola Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar meminta maaf atas kejadian yang kurang mengenakkan tersebut," paparnya.

Lebih lanjut, petugas transaksi yang sedang menjalani shift pada hari tersebut, juga telah diberikan terguran tertulis karena telah melakukan transaksi yang salah.

"Kita juga akan menghubungi yang bersangkutan guna klarifikasi lanjutan serta pengembalian selisih dari transaksi yang salah tersebut," kata Fauzan.

Baca juga: Viral Satu Keluarga Diusir Saat Berteduh di Pos Polisi, Ini Penjelasan Kepolisian

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi