Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyebaran Virus Corona dengan Masker Bedah, Efektifkah?

Baca di App
Lihat Foto
AFP/CHEN CHI-CHUAN
Pekerja bermasker melakukan kegiatan desinfeksi di area Bandara Internasional Taoyuan, Taiwan, Rabu (22/1/2020), menyusul temuan warga diduga terinfeksi virus corona di negara itu. Hingga saat ini, sudah 12 negara di berbagai belahan Bumi yang positif mengumumkan terdampak virus corona yang dilaporkan sudah menjangkiti 1.300 orang dan membunuh 41 orang di China.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona yang berasal dari Kota Wuhan, China, terus meluas hingga benua Eropa.

Dilaporkan, sebanyak 106 penderita terjangkit virus corona dari 16 negara.

Sebagai pencegahan, sejumlah masyarakat menggunakan masker bedah agar tidak tertular virus berkode 2019-nCov ini.

Lantas, apakah masker bedah yang kita gunakan mampu menghentikan penyebaran virus?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdasarkan pemberitaan BBC, salah seorang ahli virologi menyebut bahwa ia skeptis mengenai keefektifan penggunaan masker bedah untuk menangkal virus corona di udara.

Meski begitu, masker bedah dapat membantu mencegah penularan dari tangan ke mulut.

Adapun masker bedah pertama kali diperkenalkan ke rumah sakit pada akhir abad ke-18, namun mereka tidak melakukan transisi untuk digunakan publik sampai wabah flu Spanyol pada1919 yang kemudian membunuh lebih dari 50 juta orang.

Baca juga: Update, Korban Meninggal akibat Virus Corona Mencapai 132 Orang

Tidak secara efektif melindungi

Sementara itu, dokter spesialis Mikrobiologi Klinik dari Universitas Indonesia (UI), dr. R. Fera Ibrahim mengungkapkan, umumnya masker bedah digunakan untuk pembedahan supaya terhindar dari percikan darah.

"Masker bedah umumnya digunakan untuk pembedahan supaya terhindar dari percikan darah atau cairan tubuh dan mencegah penularan dari pengguna masker yang lain," ujar Fera saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/1/2020).

Menurutnya, penggunaan masker bedah untuk mencegah virus corona dinilai kurang efektif.

"Tidak secara efektif melindungi pengguna masker dari penularan virus," kata dia.

Sebab, ada bagian yang tidak terlindungi, seperti mata.

Meski begitu, Fera mengatakan lebih baik menggunakan masker bedah daripada tidak menggunakan sama sekali.

Untuk perlindungan tubuh, Fera menyarankan kepada masyarakat menggunakan masker N95.

Menurutnya, masker N95 dapat digunakan untuk melindungi diri dari penularan agen infeksius termasuk virus.

"N95 memang dibuat untuk melidungi pengguna dari penularan airbone transmission," katanya lagi.

Baca juga: Viral Virus Corona Menyebar Lewat Ponsel Xiaomi, IDI: Tidak Benar

Area terbuka

Adapun masker N95 juga dapat diperoleh di apotek-apotek terdekat.

Di sisi lain, masker bedah juga dinilai masih terlalu longgar untuk melindungi diri dari penularan virus.

Karena masker bedah tidak memiliki saringan udara dan membiarkan area mata terbuka.

Sementara itu, dari penelitian profesor virologi molekuler di Universitas Nottingham di Inggris, Jonathan Ball, disebutkan masker bedah sama baiknya dalam mencegah infeksi influenza sebagai respirator yang dibuat khusus.

Respirator, yang cenderung memiliki filter udara khusus, dirancang untuk melindungi saluran pernapasan terhadap partikel-partikel udara yang memiliki potensi bahaya.

Namun, saat melihat keefektifannya dalam populasi umum, masker tersebut kurang efektif untuk menjaga tubuh dalam jangka waktu yang lama.

Baca juga: Saat Wuhan seperti Kota Mati akibat Virus Corona...

Pola hidup bersih dan sehat

Sementara itu, dokter dari Wellcome-Wolfson Institute for Experimental Medicine di Queen's University Belfast, Dr Connor Bamford lebih mengimbau masyarakat agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Menurutnya, tindakan tersebut jauh lebih efektif untuk mencegah tubuh dari penularan virus.

"Menutup mulut saat bersin, mencuci tangan, dan tidak meletakkan tangan ke mulut sebelum mencucinnya, dapat membantu mencegah risiko terkena virus yang menyerang saluran pernapasan," ujar Bamford.

Adapun, jika masyarakat ingin lebih terhindar dari penularan virus, ia menambahkan, masker harus dipakai dengan ketentuan yang benar.

Sering mengganti masker yang lama dengan baru dan membuangnya dengan benar agar virus yang menempel di masker tidak menyebar.

"Orang akan lebih baik untuk fokus pada kebersihan pribadi dan kebersihan tangan," imbuhnya.

Baca juga: Menyoal Virus Corona, Disebut Berasal dari Hewan hingga Menular Lewat Mata

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi