KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi informasi tentang adanya rebusan air bawang putih yang diduga dapat menyembuhkan virus corona beredar di media sosial Facebook pada Senin (27/1/2020).
Adapun pihak pengunggah menyarankan agar air rebusan itu diminum langsung sebanyak dua gelas.
Berikut bunyi narasinya:
"Ini bawang putih yang besar ambil 8 biji, dikupas kulitnya ditaruh mangkuk dituang 7 gelas air mendidih selama 3 menit setelah itu diminum langsung 2 gelas, ternyata pasien yang kena virus corona sembuh di hari kedua/setelah malam minum air bawang putih ini!!!!".
Tak hanya itu, unggahan juga dilengkapi dengan video yang menampilkan seorang perempuan memegang satu genggam bawang putih dan menjelaskan suatu hal dalam bahasa Mandarin.
Hingga kini, video tersebut telah dibagikan sebanyak 79 kali dan sudah disukai sebanyak 44 kali oleh pengguna Facebook lainnya.
Baca juga: Kabar Dua Perawat RSUP Sardjito Disebut Tertular Virus Corona Hoaks
Penjelasan Kemenkes
Menanggapi hal itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Achmad Yurianto menegaskan, informasi terkait air rebusan bawang putih untuk menyembuhkan virus corona adalah tidak benar (hoaks).
"Tidak benar itu, sampai saat ini secara ilmiah belum ditemukan obatnya," ujar Achmad saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/1/2020).
Ia juga mengungkapkan, air rebusan berisi bawang putih tersebut tidak menimbulkan efek apa pun bagi tubuh.
"Tidak ada efeknya," lanjut Achmad.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak termakan oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.
Baca juga: Menyoal Virus Corona, Disebut Berasal dari Hewan hingga Menular Lewat Mata
Selain itu, akun Twitter resmi Divisi Humas Polri, @DivHumas_Polri juga menginfokan bahwa pesan anjuran meminum air rebusan bawang putih beredar melalui aplikasi pesan WhatsApp dengan narasi yang serupa.
"Beredarnya infromasi melalui media sosial yang berisi bahwa bawang putih yang diklaim dapat menyembuhkan korban yang terinfeksi virus corona adalah Hoaks atau Tidak Benar," tulis akun @DivHumas_Polri pada Rabu (29/1/2020).
Dalam keterangannya, Ahli vaksin dari OMNI Hospitals Pulomas, dr Dirga Sakti Rambe, SpPD megungkapkan, hingga saat ini belum ada obat atau vaksin yang teruji bisa menghalau virus corona.
Berdasarkan update terbaru, sebanyak 132 orang dilaporkan meninggal dunia akibat terjangkit penyakit yang menyerang saluran pernapasan ini.
Adapun sudah 17 negara yang terinfeksi oleh virus yang berasal dari Ibu Kota Hubei ini.
Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Corona dengan Masker Bedah, Efektifkah?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.