KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tersenyum mengetahui fakta bahwa PT Krakatau Steel memiliki 60 anak bahkan cucu perusahaan.
Anak-anak perusahaan dari BUMN di bidang produksi baja yang berpusat di Cilegon ini bahkan ada di bidang yang berlainan dengan induknya.
Mulai dari jasa kesehatan, logistik, air, semen, bahkan listrik, minyak hingga lapangan golf.
Beberapa di antara anak perusahaan PT Krakatau Steel tersebut adalah sebagai berikut:
Jasa pengiriman barang
Anak perusahaan yang pertama adalah PT Krakatau Jasa Logistik yang bergerak di bidang logistik atau jasa pengiriman barang.
Pengiriman ini khususnya dari pelabuhan ke gudang pelanggan atau dari gudang penyangga ke gudang pelanggan.
Dengan sinergi dari sejumlah perusahaan di bidang lain yang masih ada di bawah lingkungan Krakatau Steel yang sudah terintegrasi, proses pengiriman dapat terlayani dengan cepat.
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 21 November 2018 di Cilegon dan bisa disebut sebagai cucu dari PT Krakatau Steel. Sebab, PT Krakatau Jasa Logistik merupakan anak perusahaan dari PT Krakatau Bandar Samudera yang merupakan anak dari PT Krakatau Steel.
Baca juga: Saat Erick Thohir Tersenyum Dengar Krakatau Steel Punya 60 Cucu Usaha
Penyedia air bersih
Selain itu, masih ada PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI) yang menyediakan pasokan air bersih untuk perusahaan dan warga di Cilegon dan sekitarnya.
Perusahaan yang 99,9 persen sahamnya dimiliki oleh PT Krakatau Steel ini mendistribusikan air yang diambil dari Sungai Cidanau dan bersumber dari Rawa Dano.
Awalnya, pada tahun 1978 PT KS membuat sebuah unit penyedia air bersih yang akan digunakan untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan, dan sebagian yang lain untuk masyarakat Kota Cilegon.
Namun, pada 28 Februari 1996 unit ini dijadikan anak perusahaan dengan nama PT Krakatau Tirta Industri.
Seiring berkembangnya waktu dan kebutuhan akan air bersih yang semakin meningkat, PT KTI hadir memenuhi kebutuhan pasar tersebut.
Produksi semen
Selanjutnya, Krakatau Steel juga punya anak usaha yang memproduksi semen bernama PT Krakatau Semen Indonesia (PT KSI). Perusahaan tersebut merupakan hasil kerja sama antara PT Krakatau Steel dan PT Semen Indonesia.
Keduanya secara resmi mendirikan perusahaan ini pada 20 Desember 2013 sebagai bentuk sinergi dua perusahaan negara untuk memperluas bisnis dan meningkatkan daya saing.
Salah satu bidang usahanya adalah menyediakan bahan-bahan alternatif pencampuran komposit semen dengan kekuatan tinggi.
Kepemilikan saham dibagi sama rata untuk dua perusahaan indukannya, yakni 50 persen untuk masing-masing PT Krakatau Steel dan PT Semen Indonesia.
Selain 3 anak dan cucu perusahaan yang telah disebut, PT Krakatau Steel juga memiliki anak perusahaan lain yang bergerak di bidang berseberangan pula dengan induknya.
Misalnya PT Krakatau Medika yang mengoperasikan rumah sakit, PT Krakatau Industrial Estate Cilegon di bidang properti, PT Krakatau Information Technology, dan beberapa yang lainnya.
Lapangan golf
PT Krakatau Steel juga memiliki anak perusahaan bernama PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC). Perusahaan ini didirikan pada tanggal 16 Juni 1982, dengan misi menjadi pusat lokasi industri hulu dan hilir industri baja, kimia, dan petrokimia.
KIEC berlokasi 100 km dari Jakarta telah mengikuti urutan logis pengembangan dan pembangunan, khususnya sehubungan dengan daya tariknya dari segi lokasi yang strategis dan fasilitas infrastruktur yang tersedia.
Salah satu lini bisnisnya adalah properti komersial yang terdiri dari hotel, lapangan golf, gedung perkantoran, restoran dan pusat olahraga.
Lapangan golf yang bernama Royale Krakatau Golf memiliki luas total 60 hektar dengan 18 lubang golf. Serta memiliki 6 rest shelters.
Baca juga: Sederet Bisnis Krakatau Steel, dari Waterbom Hingga Developer Rumah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.