Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infeksi Meluas, Filipina dan India Konfirmasi Kasus Pertama Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
EPA-EFE/STR
Tim medis memeriksa seorang pasien yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan pada 26 Januari 2020.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Salah satu virus yang menyerang saluran pernapasan, Novel coronavirus (2019-nCov) dilaporkan terkonfirmasi di Filipina dan India.

Masing-masing pasien yang terinfeksi diketahui melakukan perjalanan dari Wuhan, China.

Wuhan merupakan pusat dari wabah yang telah merenggut 170 nyawa di China dan menginfeksi ribuan orang di negara berjulukan tirai bambu tersebut.

Karena masifnya penyebaran dan penularan virus corona 2019-nCov ini, perjalanan menuju dan/atau dari Wuhan telah dibatasi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah China juga menghentikan visa untuk pelancong dari Provinsi Hubei, China.

Baca juga: Virus Corona Diprediksi Segera Mereda pada Awal Februari, Benarkah?

Infeksi meluas

Pemerintah Filipina mengonfirmasi kasus pertama virus corona 2019-nCov terjadi di Filipina pada Kamis (30/1/2020).

Adapun pasien pertama virus corona adalah seorang wanita China berusia 38 tahun yang melakukan perjalanan ke Filipina.

Diketahui, wanita tersebut sebelumnya berasal dari Kota Wuhan, China.

Dilansir dari Rappler, Menteri Kesehatan Filipina, Francisco Duque III mengatakan, pasien pertama virus corona ini merupakan salah satu di antara 29 orang yang dipantau oleh Departemen Kesehatan (DOH).

Ia menjelaskan wanita tersebut melakukan perjalanan ke Filipina dari Wuhan, China, melalui Hong Kong pada 21 Januari 2020.

Hingga saat ini, korban virus corona tersebut sudah dilarikan ke rumah sakit pemerintah di mana dia dirawat pada Sabtu (25/1/2020), namun tidak lagi menunjukkan gejala.

Kepala kesehatan setempat menjelaskan, Biro Karantina sedang memeriksa rincian penerbangan pasien untuk melacak orang-orang yang mungkin berhubungan dengan wanita itu.

Diketahui, pasien melakukan perjalanan juga ke wilayah Cebu dan Dumaguete di Filipina.

Baca juga: Virus Corona, SARS, dan MERS, Manakah yang Paling Berbahaya?

Pemeriksaan

Selain itu, Direktur Biro Epidemiologi DOH, Ferchito Avelino menyampaikan, pihak berwenang akan memeriksa perusahaan yang dia kunjungi dan melacak karyawan yang telah dia hubungi.

Dari pemeriksaan, sampel dari pasien tersebut dikirim ke Laboratorium Referensi Penyakit Menular Victoria di Australia untuk pengujian awal pekan ini.

Lima dari enam sampel lainnya dinyatakan negatif.

Hasil pengujian tes untuk virus corona berkode 2019-nCov saat ini dilakukan oleh Research Institute for Tropical Medicine (RITM).

Sebab, DOH telah memperoleh tes kit yang diperlukan untuk prosedur yang hasilnya mungkin tersedia dalam 24 jam pengujian.

Baca juga: Hoaks, Foto Diduga Mayat Korban Virus Corona Bergelimpangan di China

India

Tidak hanya di Filipina, India juga mengumumkan bahwa ada seorang pasien di negara bagian Kerala yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Diberitakan Antara, kasus pertama virus corona ini dialami oleh seorang mahasiswa Universitas Wuhan di China.

Saat ini, pasien tersebut dikabarkan stabil dan dalam isolasi di rumah sakit.

Pejabat senior Pemerintah India mengungkapkan, pihaknya akan memulangkan warga India yang berada di Kota Wuhan, China.

Sebab, bukanlah pilihan terbaik karena risiko terinfeksi virus corona, melainkan tekanan yang meningkat dari warga negara.

Sebagian besar di antara mereka merupakan mahasiswa, dan orangtua mereka memaksa putra-putrinya agar siap untuk diterbangkan ke India.

Dalam pekan ini, India telah menyiapkan pesawat milik negara untuk terbang ke Wuhan, namun masih menunggu persetujuan dari otoritas China yang tengah berupaya mengatur proses evakuasi secara menyeluruh.

"Hanya warga negara yang tidak terinfeksi yang akan diterbangkan, mereka akan dimasukkan ke dalam fasilitas karantina di luar Delhi," ujar pejabat tersebut, tanpa menyebutkan identitasnya.

Baca juga: Hoaks, Foto Diduga Mayat Korban Virus Corona Bergelimpangan di China

Seperti diketahui, hingga Kamis (30/01/2020), jumlah korban meninggal akibat virus corona mencapai 170 orang di daratan China.

Setidaknya ada 7.711 kasus dikonfirmasi di negara itu.

Terdapat setidaknya 18 negara termasuk China yang telah mengonfirmasi penemuan kasus serupa, yaitu Malaysia (4 kasus), Jepang (4 kasus), Korea Selatan (4 kasus), Taiwan (5 kasus), Thailand (8 kasus), Singapura (4 kasus).

Lalu ada Australia (5 kasus), Amerika Serikat (5 kasus), Kamboja (1 kasus), Nepal (1 kasus), Kanada (1 kasus), Sri Lanka (1 kasus), Perancis (1 kasus), Vietnam (2 kasus), Jerman (1 kasus), Uni Emirat Arab (1 kasus) dan Finlandia (1 kasus).

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Beda Virus Corona Wuhan, SARS, dan MERS

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi