KOMPAS.com - Kucing merupakan hewan peliharaan yang sering diadopsi oleh kebanyakan orang di tempat tinggalnya.
Namun seringkali, kotoran kucing juga menjadi keluhan banyak orang. Selain itu banyaknya bulu kucing yang berguguran di sejumlah tempat juga menjadi persoalan sendiri.
Banyak yang mempercayai bulu kucing dapat menyebabkan seorang perempuan menjadi susah memiliki keturunan.
Informasi itu juga ditanyakan oleh salah satu pengguna Facebook, Amy, melalui grup terbuka SUKOHARJO MAKMUR.
"Mau nanya dong lur, apa iya kalau pelihara kucing bisa bikin susah punya anak...???," tulis Amy dalam unggahannya.
Hingga kini unggahan tersebut telah direspons sebanyak 56 kali oleh pengguna Facebook lainnya.
Baca juga: 5 Mitos Keliru Seputar HIV/AIDS
Lantas benarkan informasi tersebut?
Penjelasan medis
Menanggapi kabar tersebut, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr Yassin Yanuar Mohammad, SpOG-KFER menjelaskan, informasi mengenai bulu kucing yang menyebabkan susah memiliki keturunan adalah tidak benar alias mitos.
"Itu tidak benar. Penyebab infertilitas berasal dari masalah istri 30-40 persen, suami 30-40 persen, kombinasi keduanya 10-15 persen, dan dengan penyebab yang tidak diketahui 10-15 persen," ujar Yassin saat dihubungi Kompas.com, Jumat (31/1/2020).
Adapun permasalahan dari istri atau ibu yang menyebabkan infertilitas antara lain:
- Masalah saluran telur dan rongga panggul
- Gangguan pematangan telur
- Kista coklat
- Cadangan telur menurun
- Usia semakin tua
- Gangguan pada rahim (myoma, polip, adenomyosis)
Sementara, permasalahan pada suami yang menyebabkan infertilitas, yakni:
- Gangguan sperma dengan kemampuan berenang yang menurun
- Bentuk sperma yang rusak
- Jumlah sperma sedikit
- Gangguan pada DNA sperma
Baca juga: TNI Buka Lowongan Perwira Khusus Tenaga Kesehatan untuk D3 dan S1, Berminat?
Yaasin menjelaskan, gangguan pada DNA sperma dapat disebabkan oleh faktor genetik, gangguan hormonal, penyakit sistemik (diabetes) dan gaya hidup.
"Faktor gaya hidup seperti merokok, testis terpapas panas, hobi sepedaan, menyimpan ponsel di celana, laptop diletakkan di pangkuan, suka sauna, dan obesitas," ujar dokter yang juga sebagai konsultan fertilitas endokrinologi dan reproduksi di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) di Jakarta Selatan.
Toxoplasma
Sementara itu, Yassin juga menegaskan bahwa toxoplasma bukan penyebab seseorang susah memiliki keturunan.
"Toxoplasma bukan penyebab infertilitas," ujar Yassin.
Dilansir dari WebMD, penyakit toxoplasma atau toxoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit toxoplasma gondii.
Adapun penyakit ini umumnya ditemukan di usus beberapa hewan, termasuk kucing dan babi.
Kemudian, infeksi dapat menyebabkan terbentuknya kista pada tubuh Anda, biasanya di otak dan otot seseorang, termasuk di jantung.
Selain itu, Anda dapat menderita toxoplasmosis tanpa disadari.
Tetapi jika sistem kekebalan tubuh Anda sehat, kemungikinan tidak akan menimbulkan masalah bagi Anda.
Baca juga: Pelayanan Turun Kelas BPJS Kesehatan Dilayani hingga April 2020, Ini Syaratnya...
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.