Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Bill Gates hingga Huawei Ramai-ramai Sumbangan untuk Penanggulangan Virus Corona...

Baca di App
Lihat Foto
CNN
Bill Gates ketika menunjukan toples berisi tinja manusia di depan peserta Reivented Toilet Expo
|
Editor: Sari Hardiyanto


KOMPAS.com – Virus Corona telah menyebar ke beberapa negara. Hingga hari ini tercatat sudah ada 18 negara yang mengonfirmasi adanya temuan kasus virus corona.

Terkait virus ini, Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga telah mengumumkan stasus darurat kesehatan global pada Kamis (30/01/2020).

Guna membantu penyelesaian kasus tersebut, sejumlah miliader baik dari China, AS dan beberapa negara lain ikut mendonasikan kekayaannnya untuk membantu pihak berwenang melawan wabah.

Pendiri Alibaba Jack Ma yang merupakan orang terkaya kedua di China juga menjanjikan 14 juta dollar untuk upaya mengembangkan vaksin.

Sumbangan tersebut diberikan melalui Jack Ma Foundation.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alibaba mengumumkan Sabtu lalu mereka akan mengumpulkan dana 144 juta dollar AS untuk membantu pasokan medis yang dibutuhkan di Wuhan, kota yang menjadi pusat wabah.

Sementara itu, raksasa teknologi China yang lain yakni Baidu, Tencent, Huawei, dan ByteDance yang dijalankan oleh miliader Robin Li, Ma Huateng, Ren Zhengfei dan Zhang Yiming, masing-masing juga mengaku akan ikut membantu penanganan virus corona.

Baca juga: Resmi Darurat Internasional, Virus Corona Sebabkan Kematian 213 Orang, Hubei Jadi Lokasi Terbanyak

Dana untuk penelitian

Baidu, tencent dan ByteDance yang merupakan perusahaan di belakang TikTok, mereka bersama-sama menjanjikan dana bantuan untuk penelitian dan penanganan daerah terdampak sebesar 115 juta dollar AS.

Sedangkan Huawei berkontribusi pada pembangunan Rumah Sakit Houshenshan, sebuah fasilitas baru yang tengah dibangun di Wuhan guna penangan virus.

Miliader China lain, yakni Ding Shinzhong pemilik Anta Sports juga dilaporkan menjanjikan 1,4 juta dollar AS kepada Federasi Amal China yang membantu pengiriman pasokan ke petugas kesehatan di Provinsi Hubei.

Tak hanya miliader dari China, akan tetapi miliader dunia di luar China juga beramai-ramai mengatakan akan ikut membantu.

Sementara itu, pada Minggu lalu perusahaan asal AS, Bill and Melinda Gates Foundation mengumumkan bahwa mereka akan memberikan 10 juta dollar AS untuk membantu responden pertama di China dan Afrika, termasuk 5 juta dollar AS untuk kerja sama internasional, perawatan dan pengembangan vaksin.

Baca juga: Kasus Virus Corona di China Lampaui Wabah SARS 2002-2003 Silam

Palang merah China

Miliader Perancis pendiri LVMH, Bernard Arnault serta orang kaya ketiga di dunia Francois Pinault juga dilaporkan mendonasikan hartanya masing-masing sebesar 2,3 juta dollar AS dan 1 juta dollar AS.

"Pikiran kami banyak dipengaruhi oleh wabah coronavirus novel, dan oleh karena itu kami telah memutuskan untuk menyumbangkan dana sebagai kontribusi langsung untuk membantu," kata Pinault dalam sebuah pernyataan kepada jurnal mode WWD sebagaimana dikutip dari Forbes.

Perusahaan multinasional besar di AS dan Eropa termasuk Microsoft, Dell, L’Oreal dan Cargill juga telah melakukan patungan untuk menyumbang 1,4 juta dollar AS kepada Palang Merah China dan pihak berwenang di Provinsi Hubei untuk memerangi epidemi ini.

CEO Apple, Tim Cook juga mengumumkan di Twitter bahwa perusahaan tersebut juga akan memberikan kontribusinya di lapangan.

"Apple akan menyumbang kepada kelompok-kelompok di lapangan untuk membantu mendukung semua yang terkena dampak." Tulis Cook.

Sampai dengan hari ini, virus corona yang disebut berasal dari Wuhan telah mengakibatkan kematian sebanyak 213 orang dengan jumlah kasus terkonfirmasi mencapai lebih dari 9 ribu.

 Baca juga: Mengenal Kapsul Transport yang Disiapkan Pemerintah untuk Antisipasi Virus Corona

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Beda Virus Corona Wuhan, SARS, dan MERS

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi