Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otoritas Kesehatan China Sebut Virus Corona Bisa Menular Melalui Sentuhan

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/KORNELIS KAHA
Petugas Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kupang memeriksa kesehatan enam warga negara China yang terdampar di perairan Rote Ndao setibanya di Lantamal VII Kupang, NTT, Kamis (30/1/2020). Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui enam warga negara China itu terjangkit virus Corona atau tidak sebelum diantar ke kantor Imigrasi Klas I TPI Kupang.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Otoritas kesehatan China mengumumkan, virus corona jenis baru atau Novel coronavirus (2019-nCov) dapat menular melalui sentuhan dengan orang yang terinfeksi virus tersebut.

Dilansir dari Xinhua, informasi ini terungkap dalam rencana uji coba terbaru untuk diagnosis dan pengobatan pneumonia yang disebabkan oleh virus corona.

Adapun pihak Komisi Kesehatan Nasional mengeluarkan informasi itu pada Selasa (28/1/2020).

Dibandingkan dengan versi sebelumnya, rencana itu menambahkan tiga fitur epidemiologis virus.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain sentuhan dengan penderita, virus corona umumnya dapat menyebar melalui batuk dan bersin.

Baca juga: Kasus Virus Corona di China Lampaui Wabah SARS 2002-2003 Silam

Kasus pertama di China

Sebelumnya, China memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait sejumlah kasus pneumonia di Kota Wuhan, China pada 31 Desember 2020 di mana saat itu virus corona belum diketahui.

Diwartakan oleh Aljazeera, WHO mengumumkan telah menemukan virus jenis baru yang berasal dari keluarga coronavirus, meliputi SARS dan flu biasa dan diberi nama 2019-nCov.

Tak berselang lama, China melaporkan kematian pertama korban virus corona 2019-nCov, yakni seorang pria berusia 61 tahun yang telah membeli barang-barang dari pasar makanan laut.

Pria tersebut kemudian mendapatkan tindakan medis, namun pengobatan tidak memperbaiki gejalanya dan ia dinyatakan meninggal.

Kemudian, laporan dari berbagai negara pun bermunculan terkait adanya orang terinfeksi virus corona dari turis China yang berasal dari Kota Wuhan.

Negara-negara itu antara lain, Thailand, Nepal, AS, Perancis, Australia, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Vietnam, Taiwan, dan lainnya.

Menurut update terkini, virus corona (2019-nCov) telah menyebabkan 213 kematian di China.

Virus corona diberitakan telah menginfeksi 21 negara di dunia.

Baca juga: Saat Ratusan Pasien Virus Corona di Sejumlah Negara Telah Sembuh...

Menular lewat mata

Sebelumnya, virus corona yang menggegerkan dunia tersebut juga disebut bisa menular lewat mata.

Adapun penularan lewat mata ini diungkapkan oleh Wang Guangfa, seorang pakar penapasan yang turun tangan menanggulangi wabah virus corona di ibu kota Provinsi Hubei ini.

Wang meyakini, ia terkena virus tersebut melalui penularan di mata akibat tidak menggunakan pelindung yang lengkap.

Diketahui, Wang hanya menggunakan masker N95 dan pakaian pelindung, namun lupa memakai pelindung mata.

Sepulangnya dari Wuhan, ia mengungkapkan pada mata kirinya terkena konjungtivitis.

Ia juga telah melakukan tes virus corona setelah pengobatan flu, namun tidak berhasil, dan hasil tes mengungkapkan ia positif terkena virus corona.

Hingga kini, disebutkan bahwa sumber utama infeksi virus corona merupakan orang-orang yang terinfeksi virus.

Tak hanya itu, infeksi virus akan semakin memperparah kondisi tubuh bagu orang lanjut usia dan orang-orang dengan masalah kesehatan mendasar seperti diabetes, hipertensi, dan kardiovaskular.

Baca juga: Saat Bill Gates hingga Huawei Ramai-ramai Sumbangan untuk Penanggulangan Virus Corona...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Beda Virus Corona Wuhan, SARS, dan MERS

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi