Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Terkini Wabah Virus Corona di 5 Negara Eropa

Baca di App
Lihat Foto
AFP/HECTOR RETAMAL
Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Lima negara di Eropa telah mengkonfirmasi adanya virus Corona. Mereka adalah Perancis, Italy, Jerman, Finlandia, dan Inggris.

Di kelima negara tersebut, ada 15 pasien yang terinfeksi virus Corona dan masih menjalani perawatan intensif di ruang isolasi.

WHO telah merespons penyebaran virus Corona yang semakin meluas ini dengan mengumumkan status darurat global.

Lantas bagaimana perkembangan terkini kasus virus Corona di Eropa?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Perancis, pemerintah telah mengonfirmasi tiga kasus pertama pada Jumat (24/10/2020), kasus keempat pada Selasa (28/2/2020) dan kelima pada Rabu (29/1/2020).

Menteri Kesehatan Perancis Agnes Buzyn mengatakan, pasien kelima Perancis merupakan anak perempuan dari pasien sebelumnya yang telah terinfeksi.

"Kami sekarang memiliki lima kasus, dua di antaranya berada dalam pengawasan," kata Buzin, dilansir dari Reuters (30/1/2020).

Sama halnya dengan Perancis, Jerman sejauh ini memiliki lima pasien virus Corona.

Baca juga: Kasus Virus Corona di China Lampaui Wabah SARS 2002-2003 Silam

Penularan virus corona

Bahkan, salah satu pasiennya menjadi kasus penularan dari manusia ke manusia yang pertama diketahui di Tiongkok.

Menurut Kementerian Kesehatan Jerman, pasien kelimanya berasal dari bagian selatan negara Bavarian yang berasal dari perusahaan yang sama dengan kasus sebelumnya.

Tiga kasus lainnya merupakan pekerja di perusahaan pemasok suku cadang mobil, Webasto.

Hingga Kamis (30/1/2020) malam, tak ada karyawan lain di perusahaan itu yang positif terinfeksi virus Corona, seperti dilansir dari DW (30/1/2020).

Sekitar 110 orang yang memiliki kontak dekat dengan pasien terinfeksi masih menjalani pemeriksaan.

Sementara itu, Italia telah melaporkan adanya dua kasus di negara Pizza itu.

Dua pasien yang dinyatakan positif virus Corona merupakan wisatawan China dan sedang dirawat di Lazzari Spallanzani, institut nasional yang menangani penyakit menular di Roma.

Seiring meningkatnya penyebaran virus Corona, orang-orang China di Italia justru dijadikan sasaran rasis, dikutip dari Guardian (31/1/2020).

Baca juga: Saat Ratusan Pasien Virus Corona di Sejumlah Negara Telah Sembuh...

Langkah antisipasi

Di Finlandia, kasus pertama telah dikonfirmasi pada Kamis (30/1/2020), setelah sebelumnya wanita berusia 32 tahun telah dirawat sejak 28 Januari.

Diketahui wanita tersebut telah tinggal lama di Wuhan, Hubei dan datang ke Finlandia pada 23 Januari 2020, dilansir dari Helsinki Times (30/1/2020).

Kementerian Kesehatan Finlandia mengatakan, sebanyak 24 orang di negaranya berpotensi terinfeksi virus itu.

Mereka kini tengah menyiapkan karantina bagi orang-orang tersebut sebagai langkah antisipasi.

Inggris menjadi negara terakhir yang mengkonfirmasi adanya kasus virus Corona di negaranya.

"Kami dapat mengkonfirmasi bahwa dua pasien di Inggris, yang merupakan anggota dari keluarga yang sama, telah diperiksa dan positif terkena virus corona," kata Kepala Petugas Medis Inggris Profesot Chris Whitty, dilansir dari Guardian (31/1/2020).

Baca juga: Resmi Darurat Internasional, Virus Corona Sebabkan Kematian 213 Orang, Hubei Jadi Lokasi Terbanyak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi