Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona, Inggris Tarik Staff Kedubes dari China dan Mulai Karantina 83 Warganya

Baca di App
Lihat Foto
LYNNE CAMERON
epa08182289 Baby cots arrive at Arrow Park Hospital for the arrival of British citizens from China to Liverpool, Britain, 31 January 2020. According to reports, 150 British citizens and 50 other EU citizens arrived to RAF Brize Norton from Wuhan in China. British passengers will be quarantined and other passengers will fly to another EU state airport. The coronavirus, called 2019-nCoV, originating from Wuhan, China, has spread to all the 31 provinces of China as well as more than a dozen countries in the world. The outbreak of coronavirus has so far claimed 213 lives and infected more than 8,000 others, according to media reports. EPA-EFE/LYNNE CAMERON
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Inggris menarik beberapa staf dari kedutaan dan konsulatnya di China karena virus corona.

Pengumuman itu disampaikan Pemerintah Inggris dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Guardian, Sabtu (1/2/2020).

“Pada tanggal 31 Januari, beberapa staf dan dari Kedutaan Besar Inggris dan Konsulat sedang ditarik dari Tiongkok," bunyi pernyataan tersebut.

Namun melanjutkan pernyataan tersebut, staf penting yang dibutuhkan untuk melanjutkan pekerjaan penting akan tetap ada.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jika situasinya semakin memburuk, kemampuan Kedutaan Besar Inggris dan Konsulat untuk memberikan bantuan kepada warga negara Inggris dari dalam Tiongkok mungkin terbatas,” tulis pernyataan itu melanjutkan.

Baca juga: Inggris Umumkan Kasus Pertama Virus Corona, 2 Orang Terinfeksi

2 orang positif virus corona

Sehari sebelumnya, otoritas kesehatan Inggris mengumumkan dua orang positif terinfeksi virus corona, seperti dikutip dari CNN, Jumat (31/1/2020).

"Kami bisa mengonfirmasi bahwa dua pasien dari Inggris yang merupakan keluarga, positif terkena virus corona," ujar Kepala Otoritas Medis Inggris, Profesor Chris Whitty.

Profesor Sharon Peacock, direktur layanan infeksi nasional di Public Health England (PHE) mengatakan, pihaknya sedang menghubungi orang-orang yang memiliki kontak dekat dengan pasien kasus yang dikonfirmasi.

"Akan diberikan saran kesehatan tentang gejala dan rincian kontak darurat untuk digunakan jika mereka menjadi tidak sehat dalam 14 hari setelah kontak dengan kasus yang dikonfirmasi," tutur dia.

Baca juga: Evakuasi Wuhan, Kisah Warga Inggris Tak Mau Tinggalkan Istrinya yang WNI

83 dievakuasi

Sekitar 83 warga Inggris yang dievakuasi dari China akan memulai karantina di awal Februari ini.

Mereka akan menghabiskan 14 hari di karantina di dua blok apartemen yang biasanya digunakan untuk menampung perawat, yang telah dipindahkan ke hotel-hotel lokal, di Wirral.

Selanjutnya, mereka ditempatkan di kamar-kamar dengan perabotan lengkap, termasuk dapur, dan dilengkapi dengan makanan dan fasilitas binatu.

Mereka akan memiliki akses ke tim staf medis yang akan memonitor kondisi mereka.

Matt Raw, salah satu dari mereka yang karantina, mengatakan bahwa dia dan keluarganya merasa baik-baik saja.

Ia mengatakan kepada BBC bahwa dia, istri dan ibunya tinggal di apartemen empat kamar, bersama dengan wanita lain dan putrinya.

Raw menekankan mereka memiliki orang-orang yang menjaga mereka.

Ia menambahkan ada area di luar di mana mereka bisa mendapatkan udara segar.

Mereka diizinkan kontak dengan siapa pun di dalam fasilitas selama kita memakai masker wajah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi