Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi Karanganyar Dirawat di RSUD Moewardi setelah Pulang dari China

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ M. WISMABRATA
Gadis AT dan bayinya dirawat di RSU Moewardi, Solo.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Seorang mahasiswi yang sedang studi di China dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi, Solo pada Sabtu (1/2/2020) kemarin.

Pasien tersebut dirawat setelah mengeluhkan mengalami demam dan batuk

Mahasiswi yang berasal dari Karanganyar, Jawa Tengah ini tiba dari China pada Rabu (29/1/2020) lalu.

Kasubbag Hukum dan Humas RSUD dr Moewardi Solo Eko Haryati mengatakan, hasil pemeriksaan menunjukkan pasien dalam kondisi baik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kondisinya baik, sudah tidak panas, hasil lab dan foto thorax tak ada kelainan," kata Eko saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/2/2020).

Kendati kondisinya semakin membaik usai mendapatkan perawatan, pasien masih belum dibolehkan pulang. 

Baca juga: RSUD Dr Moewardi Solo Siapkan 2 Ruangan Isolasi Khusus Tangani Pasien Terindikasi Virus Corona

Pasien tersebut juga belum dipindahkan ke ruangan rawat inap biasa yang ada di RSUD Moewardi.

"(Pasien) masih di ruang isolasi," ujar Eko.

Saat ini, pihak rumah sakit masih terus melakukan observasi terhadap kesehatan pasien tersebut.

Awalnya, pasien memeriksakan diri ke puskesmas karena mengalami demam dan batuk.

Namun lantaran sebelum mengalami demam dan batuk pasien baru dari China, maka mahasiswi ini kemudian dirujuk ke RSUD dr Moewardi.

Setibanya di rumah sakit, pasien langsung dibawa ke ruang isolasi Instalasi Gawat Darurat (IGD), untuk selanjutnya menjalani perawatan di ruang isolasi di Bangsal Anggrek.

Baca juga: Lebih Besar dari Wabah SARS pada 2003, Ini Alasan Virus Corona Lebih Sulit Diatasi

Saat ini RSUD Moewardi Surakarta menyediakan dua ruangan isolasi khusus menangani kemungkinan ada pasien yang terindikasi virus Corona dari Wuhan.

Ketua Tim Severe Acute Respiratory Infection (SARI) Harsini mengatakan, dua ruangan isolasi khusus tersebut memanfaatkan Ruang Anggrek I dengan kapasitas dua tempat tidur dan Instalasi Gawat Darurat dengan 1 tempat tidur.

"Ruangan yang bertekanan negatif ini memiliki pintu dan jalur khusus masuk sehingga terpisah dari pasien lain," kata Harsini, seperti dikutip dari Kompas.com (27/1/2020).

Ruangan ini, katanya, dilengkapi alat pelindung diri (APD) khusus untuk pasien dan petugas seperti masker N95, jas kerja disposable, sarung tangan, kacamata pelindung, sepatu pelindung dan lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi