Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Seorang Ibu Tembus Isolasi Virus Corona demi Mengobati Kanker Anaknya

Baca di App
Lihat Foto
REUTERS/Thomas Peter
Seorang ibu menangis dan memohon kepada polisi agar mengizinkan anaknya melewati pos pemeriksaan untuk mendapatkan perawatan
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Lu Yuejin (50) berjuang melewati pos pemeriksaan polisi untuk dapat keluar dari Provinsi Hubei, China.

Lu merupakan seorang petani dari sebuah desa di sisi jembatan provinsi Hubei yang berusaha mendapatkan jalan untuk putrinya, Hu Ping (26), penderita leukimia.

Putrinya tak bisa menerima perawatan kemoterapi kedua di rumah sakit tempat biasa dia mendapatkan kemoterapi, karena kewalahan menangani pasien virus corona.

"Putriku perlu pergi ke rumah sakit di Jiujiang. Ia perlu dirawat, tapi mereka tidak membiarkan kami lewat," kata Lu, dilansir dari Reuters (2/2/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hu Ping, putrinya, duduk di tanah dengan terbungkus selimut, sementara Lu menangis dan memohon kepada polisi penjaga.

"Tolong, ambil putriku. Saya tidak perlu menyeberang..tolong, biarkan putri saya lewat," pinta Lu.

Namun, suara Lu tenggelam oleh pengeras suara yang mengatakan bahwa penduduk tak akan diizinkan masuk ke Jiujiang.

Baca juga: Pasien Virus Corona di AS Membaik setelah Diberi Obat Ini...

Jembatan ditutup

Jiujiang adalah salah satu kota di Provinsi Jianxi yang terletak di sisi selatan sungai Yangtze.

Jembatan itu telah ditutup sebagai upaya untuk menghentikan virus corona.

Dalam beberapa hari terakhir, lusinan orang telah berusaha melintasi pos pemeriksaan polisi.

Beberapa di antara mereka berhasil melewati pos itu dengan menunjukkan tiket kereta api atau tiket pesawat yang berangkat dari Jiujiang dan membelinya sebelum 24 Januari.

Akan tetapi, tak sedikit pula yang gagal melewati pos tersebut.

"Yang ingin saya lakukan adalah menyelamatkan hidupnya," kata Lu.

Baca juga: Update, Jumlah Pasien Sembuh Virus Corona Lebih Banyak daripada yang Meninggal

Diizinkan masuk

Sekitar satu jam di pos pemeriksaan, polisi pun kemudian mulai bergerak. Pihak kepolisian lalu segera menghubungi ambulan.

Lu dan putrinya pun akhirnya diizinkan masuk. Putrinya tampak pincang saat berjalan melewati pemeriksaan suhu di pos pemeriksaan dan menuju ambulan yang sudah menunggu mereka.

Seperti diketahui, Pemerintah China telah menutup akses dari dan ke Wuhan sejak Kamis (23/1/2020), termasuk menutup bandara Wuhan, stasiun kereta api, dan transportasi umum.

Kota-kota lain di Provinsi Hubei kemudian mengikutinya pada beberpa hari selanjutnya.

Sekitar 5 juta penduduk meninggalkan Wuhan sebelum kota itu terisolasi.

Namun, masih ada sekitar 9 juta lainnya yang bertahan di ibukota provinsi Hubei itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi